Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Nasional

Mantan Orang Dalam Boeing Peringatkan Ancaman Tragedi Pesawat 737 Max di Masa Depan

Oleh Eko Pujianto
Selasa, 26/01/2021 14:24
Boeing 737 MAX

Boeing 737 MAX

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Mantan orang dalam perusahaan pesawat terbang Boeing menyampaikan kekhawatiran baru soal keselamatan 737 Max, setelah tak dioperasikan menyusul dua kecelakan fatal, salah satunya di Indonesia. Dua kecelakaan ini menewaskan 346 orang.

Dilansir BBC, Selasa(26/1), mantan manajer produksi Boeing 737 di Seattle, Amerika Serikat Ed Pierson, mengatakan ia meyakini masalah yang ada terkait dengan “kemungkinan cacat pada pesawat yang tidak diselidiki secara menyeluruh”.

Pierson mengaitkannya dengan kondisi produksi di fasilitas pembuatan 737 ketika itu, yang ia gambarkan “pesawat dibuat terlalu cepat dan beban kerja staf terlalu tinggi”.

“Saya khawatir bahwa ada potensi cacat di pesawat yang terkait dengan proses ketika pesawat diproduksi dan saya meyakini cacat-cacat ini berpotensi menyebabkan tragedi di masa depan,” kata Pierson.

Baca Juga:

Pesawat Kargo DHL Terbelah Jadi Dua

Boeing 737 China Eastern Terjun Bebas 25 Ribu Kaki Hanya Dalam Waktu Tiga Menit

“Itulah sebabnya saya mendorong agar ada investigasi di fasilitas pembuatan [pesawat],” tambahnya.

Ia mengatakan semua peringatan yang ia keluarkan sebelum kecelakaan Boeing 737 Max milik Lion Air dan kecelakaan pesawat dengan model serupa yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines, yang terkait dengan tentang kualitas produksi “telah menjadi kenyataan”. Ia menyatakan “ada banyak pertanyaan yang berlum terjawab”.

Boeing sudah membantah kaitan antara dua kecelakan fatal dan kondisi di fasilitas pembuatan pesawat.

Pihak regulator di AS dan Eropa berkeras bahwa tinjauan mereka telah dilakukan menyeluruh, dan pesawat 737 Max kini dinyatakan aman.

Menyusul dua kecelakaan fatal, seluruh pesawat Boeing 737 max dilarang terbang, namun sudah sekarang kembali dioperasikan di Amerika Serikat dan Brasil, sementara untuk di Eropa, izin terbang diperkirakan keluar pekan ini.

Pierson mengeklaim pihak regulator dan penyelidik “mengabaikan sejumlah faktor”, yang dia yakini, boleh jadi “memainkan peranan langsung pada dua kecelakaan”.

Mantan Orang Dalam Boeing Peringatkan Ancaman Tragedi Pesawat 737 Max di Masa Depan
Foto: BBC

Setelah dua kecelakaan terjadi, Pierson secara eksplisit mengaitkannya pada beragam kondisi di pabrik Boeing di Renton, dekat Seattle.

Seluruh pesawat Boeing 737 Max dilarang dioperasikan menyusul jatuhnya pesawat model ini yang dioperasikan olen Lion Air dan Ethiopian Airlines.

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 jatuh di Laut Jawa pada Oktober 2018. Lima bulan berselang, Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET302 jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.

Para penyelidik meyakini kedua peristiwa itu dipicu kegagalan sebuah sensor.

Perangkat tersebut mengirimkan data tidak akurat kepada peranti lunak pengendali penerbangan, yang disebut MCAS.

Sistem otomatis ini kemudian berulang kali ke memaksa hidung pesawat ke bawah, tatkala pilot dan kopilot berupaya menaikkan pesawat. Pada akhirnya dua pesawat itu menukik tak terkendali.

Berbagai upaya agar 737 Max aman diterbangkan telah difokuskan pada perancangan ulang peranti lunak MCAS, dan memastikannya tidak lagi dipicu kegagalan sensor tunggal.

Bagi Ed Pierson, ini tidak cukup. Sebagai veteran Angkatan Laut AS yang mengemban peran senior pada lini produksi 737 pada periode 2015-2018, dia merupakan saksi kunci dalam sesi dengar pendapat di Kongres AS terkait dua kecelakaan yang melibatkan 737 Max.

Dia mengatakan kepada para anggota Kongres bahwa dirinya menjadi begitu risau terhadap berbagai kondisi di pabrik, dia juga mengaku telah mengatakan kepada para bosnya bahwa dirinya ragu membawa keluarganya sendiri menumpang pesawat Boeing.

Dalam kesaksian pada 2018 itu, Pierson menyebut pabrik dalam kondisi “kacau” dan “gagal berfungsi” karena, klaimnya, para staf kewalahan mendapat tekanan dari para manajer untuk membuat pesawat baru secepat mungkin.

Kini, dia khawatir masalah-masalah ini diabaikan karena tergesa-gesa agar pesawat 737 Max bisa kembali mengangkasa.

Laporan Pierson mengutip materi investigasi resmi. Laporan itu mengklaim bahwa pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines mengalami—yang dia yakini—cacat produk, hampir bertepatan dengan penerbangan perdana.

Kecacatan ini menimbulkan masalah secara berkala pada sistem kendali penerbangan serta anomali kelistrikan yang berlangsung pada beberapa hari dan pekan sebelum kecelakaan.

Pierson mengklaim masalah-masalah itu merupakan gejala kecacatan pada sistem perkabelan pesawat, yang bisa berkontribusi pada kekeliruan pengaktifan MCAS.

Dia juga menyatakan kegagalan sensor turut berkontribusi pada dua kecelakaan seraya mempertanyakan mengapa kesalahan demikian terjadi pada mesin-mesin baru.

‘Budaya menutup-nutupi’ di Boeing sebabkan jatuhnya pesawat Lion Air di Indonesia.

Dalam kasus pesawat Lion Air, sensor yang cacat diganti dengan suku cadang lain yang tidak dikalibrasi secara layak. Semua pertanda ini, menurut Pierson, “merujuk kembali ke tempat pesawat-pesawat ini diproduksi, pabrik 737”.

Akan tetapi, dia berkeras bahwa kemungkinan kecacatan produk memainkan peranan dalam dua kecelakaan tidak ditangani oleh para regulator.

Dia mengklaim hal ini bisa menyebabkan kecelakaan lanjutan yang melibatkan Max atau versi 737 terdahulu.

Kerisauan Pierson dikuatkan pengampanye keselamatan penerbangan terkemuka, Kapten Chesley Sullenberger.

Pria dengan panggilan akrab ‘Sully’ ini adalah salah satu pilot yang mendaratkan pesawat pincang bermesin rusak jenis Airbus di Sungai Hudson dekat Manhattan pada 2009 lalu.

Sully juga meyakini modifikasi 737 Max tidak cukup menyeluruh. Dia yakin perubahan diperlukan untuk memperbaiki sistem peringatan di dalam pesawat, yang merupakan versi lanjutan 737 dan “tidak sesuai standar modern”.

“Laporan Ed Pierson sangat meresahkan, mengenai masalah manufaktur di pabrik-pabrik Boeing yang melampaui Max, dan juga mempengaruhi…versi 737 terdahulu,” kata Kapten Sullenberger.

“Ada banyak pertanyaan-pertanyaan penting belum terjawab yang harus dijawab.

“Boeing dan Badan Aviasi Federal (FAA) pada akhirnya harus lebih transparan, dan mulai memberikan informasi serta data, sehingga pakar-pakar independen bisa menentikan kelaikan pekerjaan yang sedang dilakukan.”

‘Informasi terbatas’
BBC juga telah berbincang dengan mantan penyelidik senior dari Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara Inggris (AAIB), yang kini bekerja sama dengan seorang spesialis keselamatan. Dia memperingatkan temuan-temuan Pierson harus ditinjau dalam konteks lebih luas.

Laporan itu, sebutnya, memuat “observasi sahih” mengenai tekanan yang dihadapi lini produksi Boeing dan pengawasan kualitas, serta kekhawatiran mengenai komponen-komponen tertentu.

Bagaimanapun, lanjutnya, “membawa informasi terbatas dalam laporan kecelakaan manapun…dan membuat analisis baru mengenai laporan itu, tidak sama dengan melakoni investigasi baru”.

Menurutnya, beragam topik yang disoroti Pierson, “boleh jadi telah diselidiki dan sudah diselesaikan, untuk alasan yang baik.”

Sementara itu, FAA berkeras persetujuan agar Max bisa kembali terbang diberikan menyusul adanya “proses peninjauan keselamatan yang dilakukan secara komprehensif dan menurut metode”.

Mantan Orang Dalam Boeing Peringatkan Ancaman Tragedi Pesawat 737 Max di Masa Depan
Foto: BBC

FAA menambahkan, “Dari banyak investigasi dua kecelakaan itu tidak ada yang menghasilkan bukti bahwa kecacatan produksi memainkan peranan”.

“Setiap pesawat yang hendak meninggalkan pabrik telah diperiksa oleh inspektur FAA sebelum diizinkan untuk diantar”.

Boeing tidak mau berkomentar mengenai masalah kelistrikan dan kendali penerbangan, yang disebut Pierson boleh jadi memainkan peranan dalam kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines, sebab hal itu adalah urusan pihak penyelidik.

Akan tetapi, Boeing menegaskan bahwa dugaan adanya keterkaitan antara kondisi di Renton dan dua kecelakaan “sama sekali tak terbukti”, seraya menekankan bahwa pihak penyelidik tidak menemukan keterkaitan tersebut.

Patrick Ky, kepala badan keselamatan penerbangan Eropa (EASA), sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa dirinya “memastikan” pesawat itu aman untuk terbang.

Kendati demikian, keluarga korban pesawat Ethiopian Airlines nomor penerbangan ET302 terus mendesak lembaga tersebut untuk tidak mengizinkan 737 Max beroperasi di Eropa “sampai kerisauan yang terus ada mengenai keselamatan pesawat ditangani secara penuh dan terbuka”.(BBC/EP)

Tags: Boeing 737 maxEthiopian AirlinesJT 610kecelakaan pesawat
Previous Post

Presiden Biden Batasi Perjalanan ke Tiga Negara Ini

Next Post

Dirgantara Indonesia Serahkan Satu Unit Pesawat NC212i ke TNI AU

Rekomendasi Berita

Sumsel Gudang Emas yang Jatuh Miskin
Headline

Menpan RB Jelaskan Isu Rp500 Triliun Dana Kemiskinan Habis Untuk Studi Banding dan Rapat

30/01/2023
Jemaah Haji yang Pulang Bakal Dites Covid-19
Headline

Belasan Tahun Jemaah Setorkan Dana Haji Ketika Berangkat Jadi Mahal, Fadli Zon: Itu Zalim Namanya

29/01/2023
Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu
Headline

Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu

27/01/2023
DPR Kaget Food Estate Sumut Tidak Maksimal
Nasional

DPR Kaget Food Estate Sumut Tidak Maksimal

27/01/2023
Vaksinasi Bukan Obat, Menkes Minta Kepala Daerah Waspada
Headline

Vaksinasi Booster Terus Digenjot di Masa Transisi Covid-19

26/01/2023
Menag Ajak Mitra BUMN dan Swasta Jadi Bapak Angkat untuk Ekonomi Pesantren
Headline

Kutuk Pembakaran Alquran, Menag: Itu Jelas Teror

26/01/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Inilah 10 Indikator Aliran Sesat, FUIB Sulsel Soroti Syiah, Ahmadiyah dan Gafatar

Inilah 10 Indikator Aliran Sesat, FUIB Sulsel Soroti Syiah, Ahmadiyah dan Gafatar

31/01/2023 05:28
Desa Gembong Wakili Kabupaten Tangerang Ikut Lomba Desa Antikorupsi

Desa Gembong Wakili Kabupaten Tangerang Ikut Lomba Desa Antikorupsi

30/01/2023 20:11
3 Ayat Pengingat Kematian: Tak Seorang pun Bisa Lari Darinya

Jalan Lurus Itu Istiqamah, Agama Jalan Tengah

30/01/2023 18:04
AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok

AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok

30/01/2023 16:40

Berita Populer

Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan

30/01/2023 05:48

AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok

30/01/2023 16:40

Siapa Engkau di Sisi Allah?

30/01/2023 04:11

Menparekraf dan Sekda Kabupaten Tangerang Ajak Content Creator Majukan UMKM

29/01/2023 13:48

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved