Indonesiainside.id, Jakarta – Aksi teror yang menimpa Ketua DPP KNPI Haris Pertama menuai simpati dan dukungan dari daerah. Kali ini mantan aktivis 98 Riau yang meminta polisi tegas dan menahan Permadi Arya atau Abu Janda.
“Selama ini diduga Abu Janda tak tersentuh hukum. Oleh sebab, itu saya berharap dari laporan ini, Abu Janda diproses sesuai hukum berlaku dan ditahan oleh polisi.” kata Aktivis 98 Riau, Yulyanto seperti dilansir RiauAktual, Senin(1/2).
Anto mengharapkan adanya gebrakan dari Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dalam masalah ini, sehingga menghindarkan kesan tebang pilih dalam perlakuan hukum ke masyarakat.
“Kami berharap ini menjadi gebrakan Pak Kapolri yang baru dilantik,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Umum DPP KNPI bersama dengan jajaran pengurusnya melaporkan Abu Janda atau Permadi Arya ke Bareskrim Mabes Polri karena dugaan cuitan rasisnya terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai di media sosial.
“Abu Janda diduga telah membuat resah masyarakat dengan cuitan-cuitan yang kontroversial di medsos. Seperti Islam agama arogan dan rasisme,” ujarnya.
Aktivis 98 Riau akan terus mendukung dan mengawal hingga tuntas kasus ini.
“Kita mendukung dan mengawal sampai tuntas laporan yang dilakukan ketua umum KNPI pusat tersebut,” tegasnya.
Abu Janda Diperiksa Polisi
Sementara itu, Abu Janda kemarin diperiksa oleh Bareskrim Polri. Abu Janda rampung menjalani pemeriksaan oleh penyidik pada Senin malam, 1 Februari 2021.
Pemilik nama asli Heddy Setya Permadi ini didampingi oleh kuasa hukumnya saat dilakukan pemeriksaan. Usai diperiksa lebih dari 12 jam, Abu Janda ternyata tidak langsung ditahan oleh Polri, sebab masih berstatus sebagai saksi terkait perkara dugaan ujaran kebencian.
Padahal, Abu Janda mengaku sudah mempersiapkan kebutuhannya jika hari itu langsung ditahan oleh penyidik Polri.
“Tas isinya baju. Jadi saya harus siap apa pun yang terjadi. Saya mempersiapkan itu, tapi ternyata saya masih diperiksa sebagai saksi,” kata Abu Janda kepada wartawan.
Dikatakannya, penyidik mencecar sebanyak 50 pertanyaan kepada Permadi Arya terkait postingan “Islam Arogan” yang mengundang kontroversi di masyarakat dan dikecam oleh berbagai kalangan.(EP)