Indonesiainside.id, Jakarta – Mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) 2010-2015, Nusron Wahid mengaku tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan Abu Janda.
Ditambahkannya, selama Nusron memimpin GP Ansor dirinya tidak pernah mendengar nama itu di organisasi yang dipimpinnya.
‘Saya jawab; “Saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu.” Selama memimpin Ansor 2010-2015 tidak ada nama itu beredar,” kata kata Nusron membalas pertanyaan netizen soal Abu Janda lewat akun Twitter @NusronWahid1, Senin (1/2).
Ditambahkannya, sikap Permadi Arya alias Abu Janda juga tidak mencerminkan sikap kader Nahdlatul Ulama (NU) meski dari beberapa foto yang beredar tampak sempat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar).
“Bisa jadi iyaa. Tapi saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu. Sebab saya sudah tidak jadi ketum Ansor sejak November 2015. Meski ikut Diklatsar, tetap saja sikapnya tidak nampak seperti kader NU,” tegasnya.
Nusron menyatakan itu terkait dengan adanya pertanyaan banyak pihak soal Abu Janda.
‘Dari sikap dan bicara; tidak nampak tawassuth, tawazun, tasamuh dan i’tidal ala kader NU. Semoga NU dijauhkan dari penumpang yang ingin merusak dari dalam,” kata politikus partai Golkar itu.
Sebelumnya, KH As’ad Said Ali menegaskan bahwa sudah saatnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda.
“Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU,” katanya.
Sebagai Ketua Dewan Penasihat PP GP Ansor, beberapa tahun lalu, Kiai As’ad sempat mempertanyakan mengenai Abu Janda kepada pimpinan Ansor. Hal itu dipertanyakan setelah Abu Janda selalu bicara ngawur tentang NU di saluran televisi.
“Kesimpulan saya, dia penyusup ke dalam Ansor atau NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Ansor atau Banser,” tegas Kiai As’ad. (EP)