Indonesiainside.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar pemerintah daerah (pemda) tidak gampang melakukan karantina menyeluruh di wilayahnya.
Menurut Jokowi, karantina kewilayahan cukup dilakukan dalam skala mikro seperti tingkat kampung, RW, atau RT. “Jangan sampai yang terkena virus misalnya satu kelurahan yang di-lockdown seluruh kota untuk apa? yang sering kita keliru di sini,” kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia, Kamis (11/2).
Menurut dia, karantina kewilayahan tingkat mikro tidak merusak pertumbuhan dan kegiatan ekonomi masyarakat. “Melihat proses-proses yang dilakukan negara lain, me-lockdown seluruh negara, me-lockdown satu provinsi, satu kota ekonominya jatuh. Hati-hati mengenai ini,” tambah dia.
Karena itu, dia meminta wali kota, wakil wali kota melakukan pemetaan zonasi penyebaran Covid-19 secara rinci. “(Para wali kota) Mengerti betul di mana barang itu ada sampai di tingkat kelurahan, RT atau RW,” kata dia.
Dia juga mengingatkan dalam melakukan isolasi skala mikro, pemerintah kota harus memberi perhatian serius terhadap penyediaan obat-obatan, rumah sakit, kesiapsiagaan tenaga medis. “Jangan ragu kalau dirasa kurang, jangan ragu meminta bantuan dari pemerintah pusat. TNI maupun Polri,” jelasnya. (Aza/AA)