Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 7 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home News Nasional

Tuduhan Radikal GAR ITB kepada Din Dinilai Hanya Politisasi

Suandri Ansah
Senin, 15 Februari 2021 10:23 WIB
Shamsi Ali

Presiden Nusantara Foundation, Shamsi Ali. Foto: Istimewa

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali membela tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang dituding radikal oleh Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB). Ia menilai, sikap GAR ITB kepada Din hanya politisasi agama.

“Kini kecenderungan itu merambah ke ranah konsep karakter orang atau sekelompok orang. Seseorang dengan mudah dianggap intoleran hanya karena yang bersangkutan tidak sejalan dengan posisi pilitiknya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (15/2).

Pendiri dan pengasuh sebuah pondok pesantren di Amerika Serikat ini merasa khawatir dengan politisasi kata radikal yang terjadi saat ini, begitu pula dengan kata moderat. Seseorang, imbuhnya, akan mudah dilabeli radikal hanya karena berseberangan secara politik.

“Penilaian radikal dan atau moderat itu banyak ditentukan oleh kepentingan, termasuk kepentingan politik. Dan pada akhirnya nilai itu terasa kehilangan esensinya,” katanya.

Baca Juga:

Kenapa Formula E Perlu Didukung?

Dunia yang Interdependen

Din Syamsuddin merupakan tokoh nasional dan internasional dalam ranah diplomasi lintas agama. Pernah menjabat sebagai Ketua Umum Muhammadiyah selama dua periode.
Din juga berperan sebagai Presiden Kehormatan Agama-Agama Dunia untuk perdamaian (World Religion for Peace) dan seabrek posisi nasional maupun internasional di bidang ini.

“Saya pribadi sangat terkejut dan kecewa,” kata Shamsi Ali.

“Karena saya yakin, siapa saja memiliki logika sehat akan melihat pak Din tidak saja sebagai tokoh nasional dan internasional yang moderat. Tapi beliau berada di jalan perjuangan untuk membangun Moderasi (advancing moderation) dan perdamaian dunia,” jelasnya.

Din juga pernah menjadi Utusan Khusus Presiden RI untuk Perdamaian dan Dialog antar Agama dan Peradaban. Hanya saja, Din meninggalkan posisi itu karena ada sesuatu yang tidak sejalan dengan visi beliau sebagai tokoh agama dan perdamaian.

Shamsi mengajak siapa pun untuk menghentikan prakatik politisasi istilah radikalisme atau moderasi. Selain hanya menambah keresahan dalam masyarakat, katanya, juga akan semakin mempertajam kecenderungan karakter “we vs them”, sederhananya mempertajam konflik sosial. (Aza)

Tags: Din SyamsuddinShamsi Ali
Berita Sebelumnya

Selama Pandemi 12 Juta Kunjungan Wisata Hilang, Anggota DPR: Kita Terus Promosikan Indonesia Aman

Berita Selanjutnya

TNI Polri Gelar Rapim Bahas Penanganan Covid

Rekomendasi Berita

Disiplin Prokes Harga Mati Untuk Cegah Varian Mu
Headline

Pemerintah Perpanjang PPKM di Luar Jawa – Bali

4 Juli 2022
Kunci Sukses PT JNE, Berbisnis Melibatkan Allah
Headline

Kunci Sukses PT JNE, Berbisnis Melibatkan Allah

2 Juli 2022
Nuzulul Quran, Presiden Jokowi: Mewujudkan Negeri yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur
Headline

Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Tjahjo Kumolo

1 Juli 2022
Tjahjo Kumolo: 2022, Pemerintah Fokus Rekrut PPPK
Headline

Menteri PANRB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia

1 Juli 2022
shalat idul adha
Headline

Hari Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah Beda, MUI: Perbedaan Jangan Jadi Perpecahan

29 Juni 2022
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1443 H Ahad 10 Juli 2022
Headline

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1443 H Ahad 10 Juli 2022

29 Juni 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

06/07/2022 13:36

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33

Risalah

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022

Berita Terkini

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

07/07/2022 08:35

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
Pentingnya Literasi Politik Islam

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

06/07/2022 16:06
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved