Indonesiainside.id, Jakarta – Memiliki nama lengkap Tirta Mandira Hudhi, atau yang biasa dikenal sebagai dr.Tirta, menyita perhatian warganet di Twitter. Hastag #dokter memenuhi beranda Twitter sebanyak 14 ribu tweet, Kamis (25/2).
Dokter lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) ini menyuarakan pendapatnya tentang tindakan masyarakat Maumere Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam antusiasnya menyambut Presiden Jokowi hingga membentuk kerumunan.
Dalam akun Instagramnya, dr.Tirta mengunggah sebuah postingan jika edukasi Covid-19 hanya berfokus di kota besar. “Kejadian di NTT, sebenarnya menjadi bukti. Bahwa edukasi covid ternyata dominan di kota besar di Pulau Jawa. Seolah-olah Covid tidak ditakuti di luar Jawa. FYI saja. Dan ternyata nggak semua orang siap menghadapi beda opini. Mari makan siang dulu,”
Dengan like sebanyak 67 ribu lebih, dalam postingan itu ditulis caption, “Katanya siap menerima beda opini. Begitu saya beropini, banyak yang nggak terima. Giliran diam saja, disuruh ngomong. Giliran ngomong disuruh diam. Kalau nggak siap beda opini, matikan medsosmu dulu, ngopi dulu biar relax. Kan saya beropini sesuai isi pikiran saya. Opinimu beda? Monggo. Saya kan ga masalah,” ujar dokter sekaligus pengusaha itu.
Sementara itu di Twitter, warganet menyuarakan pendapat mereka tentang kejadian Presiden di NTT dengan dr.Tirta.
“Namanya Presiden Kuker…nggak mungkin undang warga banyak lah.. Tapi kehadiran presiden itu bisa mengundang perhatian warga dan bisa menimbulkan kerumunan, apalagi dibagi bagiin souvenir…masa gitu aja nggak paham. Kalau mau lewat…lewat aja…ngapain berhenti? Dok..dok..dokter apa buzzer si?,” tulis akun @JeanAprilia96.
Namanya Presiden Kuker…ga mungkin undang warga banyak lah..
Tp Kehadiran presiden itu bisa mengundang perhatian warga dan bisa menimbulkan Kerumunan apa lagi dibagi2in sovenir..masa gitu aja ga paham.
klo mo lewat..lewat aja..ngapain berhenti?
Dok..dok..dokter apa buzzer si? pic.twitter.com/7CLxQoMtmP
— 🇮🇩JEAN’S🇹🇭 (@JeanAprilia96) February 24, 2021
“Dari pernyataan dokter Tirta kita belajar bahwa jika mau abai prokes, maka jadilah presiden. Kalau kalian cuma rakyat biasa, diem aja dipojokan sambil ngitung bulir beras sekarung, tambahin nonton sinetron Tukang Haji Naik Bubur episode 45798,” tulis akun @BStolenBergs.
Dari pernyataan dokter tirta kita belajar bahwa jika mau abai prokes, maka jadilah presiden
Kalau kalian cuma rakyat biasa, diem aja dipojokan sambil ngitung bulir beras sekarung, tambahin nonton sinetron Tukang Haji Naik Bubur episode 45798
— Benitton Stolenberg (2) (@BStolenbergs) February 25, 2021
(lia)