Indonesiainside.id, Jakarta – Langkah Presiden Jokowi mengizinkan investasi di industri minuman keras (miras) mulai skala besar hingga eceran hingga kini menuai pro dan kontra netizen di media sosial.
Netizen lantas mengingatkan ucapan Ketua DPP PDIP Bidang Kemaritiman, Rokhmin Dahuri yang menyamakan gaya kepemimpinan Presiden Jokowi dengan Umar bin Khatab, dengan alasan Jokowi dekat dengan rakyat. Dengan menggunakan tagar “Jokowi Keren” netizen menyindir Presiden Joko Widodo terkait izin investasi miras.
Dalam kicauannya, netizen menyandingkan tangkapan layar dua tahun silam dari portal berita online terkait pernyataan Ketua DPP PDIP yang kala itu menyebutkan bahwa Presiden Jokowi seperti Umar bin Khattab.
“Umar bin Khattab versi PDIP #jokowikeren.” posting @PrayugoSurip, dipantau Ahad(28/2).
Hal itu langsung ditanggapi oleh netizen lainnya yang turut ikut mengomentari. “Umar bin Khattab jualan miras? Lebay banget njir,” tulis akun @SakitDiJiwaa.
“Jauh antara langit dan bumi. Kalau disamakan dengan sahabat Umar bin Khattab jauh jauuuuuuuh sekali, gak ada sekuku hitam,” timpal akun @parullypurnama.
Sebelumnya, anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Illiza Sa’adudin Djamal meminta Presiden Jokowi meninjau ulang rencana investasi miras tersebut.
“Pemerintah perlu meninjau ulang rencana investasi miras, karena hanya akan membuat peredaran dan konsumen miras meningkat,” ujar Illiza.
Dia juga meyakini peredaran miras yang masif akan meningkatkan kriminalitas dan akan lebih banyak lagi anak di bawah umur mengkonsumsi minuman beralkohol.
“Baru beberapa hari lalu ada oknum polisi mabuk menembaki orang di kafe hingga tiga orang tewas,” kata Anggota Komisi X DPR RI itu.
Illiza juga menilai minuman keras berkorelasi dengan meningkatnya kekerasan di rumah tangga (KDRT) hingga pelecehan seksual serta pemerkosaan.
“Investasi yang diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, malah bisa menimbulkan kekacauan sosial seperti yang disebabkan oleh peredaran miras,” katanya. (EP)
