Indonesiainside.id, Jakarta–Kudeta militer Myanmar menjadi salah satu ujian bagi ASEAN dalam mencipatakan kedamaian, keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara. Ketua komisi Hubungan Internasional Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mahfut Khanafi, ASEAN harus segera bertindak agar keberadaannya bisa diandalkan.
“Kudeta militer yang terjadi di Myanmar menjadi peringatan besar bagi ASEAN, sebab eksistensi lembaga ini sudah diragukan kemanfaatanya pasca terjadi krisis kemanusian di negara yang sama, kini waktunya ASEAN melakukan konsolidasi politik guna mencara solusi,” kata Mahfut di Jakarta, Jumat (5/3).
Mahfut menilai, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling penting dalam memberikan solusi kepada Myanmar. Selain negara terbesar yang mengunakan sistem demokrasi di ASEAN, Indonesia juga pernah mempunyai pengalaman yang hamipr sama pada saat reformasi pada tahun 1998.
“Paling tidak dengan pengalaman tersebut Indonesia mampu melakukan kanalisasi sehingga dapat memberi solusi jalan tengah bagi krisis politik di Myanmar, sudah cukup terjadi pertumpahan darah akibat transisi demokrasi. Ini era milenium, dimana mewujudkan demokrasi tidak perlu menciderai hak asasi,” pungkasnya. (NE)