Indonesiainside.id, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terpecah lagi setelah pemecatan sepihak terhadap Ketua DPP KNPI Haris Pertama dalam sebuah rapat pleno yang dipimpin Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Ahmad A Bahri.
Ketua DPP KNPI Haris Pertama mengatakan sedih melihat perpecaha tersebut. Dia mengatakan, kebenaran bisa disalahkan. Namun, kebenaran tidak bisa dikalahkan. Kebenaran pasti akan menemukan jalannya sendiri.
“Sedih saya lihat KNPI dipecah,” katanya lewat Twitter, Senin (8/3).
Sedih saya lihat KNPI dipecah… baju hitam siapa ya latar belakangnya pic.twitter.com/uTjofSv6Zp
— Haris Pertama (@knpiharis) March 8, 2021
Acara yang digelar di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (6/3) itu memecat Haris Pertama dari jabatan Ketua Umum KNPI. Namun, Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medya Rischa Lubis mengatakan, DPP KNPI yang sah dan sesuai AD/ART adalah kepemimpinan Haris Pertama.
Dia mengklaim DPP KNPI bersama Ketua Umumnya, Haris Pertama, masih solid sampai saat ini. Dia menilai pertemuan di Hotel Ritz Carlton hanya pertemuan biasa, bukan rapat pleno DPP KNPI. Syarat pleno harus kuorum 50% + 1 suara pengurus, disetujui 2/3 OKP, dan 2/3 DPD provinsi yang berhimpun, dan ada usulan tertulis disertai alasan pemberhentian.
Haris juga mengunggah beberapa video dan foto terkait kegiatan di Hotel Ritz Carlton. Haris dipecat sepihak di hotel mewah tersebut. “Mereka tertawa… tapi mereka pasti akan menangis melihat kebenaran akan menang,” katanya.
Mereka tertawa… tapi mereka pasti akan menangis melihat kebenaran akan menang. pic.twitter.com/KaV2qTs9Sr
— Haris Pertama (@knpiharis) March 8, 2021
“Percayalah Saudaraku… Pertarungan demi pertarungan akan kita menangkan. Tidak akan ada satu kekuatan apapun yang bisa menghilangkan sebuah kebenaran. Yang benar akan tetap benar dan yang salah tetap salah. Kebenaran bisa saja di salahkan tapi tidak bisa di kalahkan,” katanya.
Sebelumnya, KNPI sudah terpecah menjadi tiga kubu, yaitu Noer Fajrieansyah, Abdul Aziz, dan Haris Pertama. Saat ini, perpecahan kembali terjadi di kubu Haris. Dia dipecat secara sepihak sehingga pemecatan itu dianggap tidak sah. Dengan begitu, KNPI terbelah lagi menjadi empat.
Plt Ketua Umum KNPI, Mustahuddin Wandy, yang menggantikan Haris, mengatakan segera membangun kerja sama dan komunikasi dengan DPP KNPI Pimpinan Noer Fajrieansyah dan Abdul Azis menuju pelaksanaan Kongres bersama KNPI.
Dia mengklaim putusan tersebut merupakan amanat dari hasil Rapat Pleno DPP KNPI kubu Haris Pertama yang digelar Sabtu (7/3) malam di Hotel Ritz Carlton. Ada dua keputusan penting dalam rapat tersebut. Salah satunya ihwal penyatuan kembali KNPI.
Wandy memaparkan jika ikhtiar tersebut semata-mata untuk menjaga soliditas dan membangun komunikasi yang harmonis di internal kepengurusan, serta demi menjaga marwah kepengurusan. “Intinya kami diminta segera menyusun komposisi Kepengurusan baru, hanya mengisi beberapa kekosongan. Tidak banyak perubahan komposisi,” jelas dia. (Aza)