Indonesiainside.id, Jakarta – Lebih dari 3 ribu tweet di Twitter siang ini menyerukan #CopotNadiem terkait penghapusan frasa Agama di sekolah sekolah, Jumat (12/3).
“Kejarlah dunia pasti tak dpt, kalaupun dpt pasti tak banyak. Kalaupun banyak pasti tak puas, kalaupun puas pasti takkan lama. Tapi kalau kau kejar akhirat, pasti dpt, sdhlah dpt pasti banyak, sdhlah banyak pasti puas. Sdh puas abadi selamanya #CopotNadiem,” tulis akun @MariaShine99.
Kejarlah dunia pasti tak dpt, kalaupun dpt pasti tak banyak. Kalaupun banyak pasti tak puas, kalaupun puas pasti takkan lama.
Tapi kalau kau kejar akhirat, pasti dpt, sdhlah dpt pasti banyak, sdhlah banyak pasti puas. Sdh puas abadi selamanya. #CopotNadiemhttps://t.co/27bvgbvSWc pic.twitter.com/rmLV1KrtAN— Co○o○L (@MariaShine99) March 12, 2021
Buat yg bilang di eropa, di barat lah katanya gk ada pelajaran agama tapi negaranya maju, please ini Indonesia gausah disama2in sama negara lain, di Indo ada pelajaran agama aja kriminalitas, tindak korupsi, dan lainnya masi banyak banget, gimana kalo dihapus?
— Putri calon Engineer (@guagakkentang) March 12, 2021
“Aku udah ga ngerti sama dunia yang aku tinggali, pendidikan begini banget kemaren sejarah, sekarang agama. Sampe kami dijuluki lulusan Covid,” tulis akun @sejahtrapuspa.
Aku udah ga ngerti sama dunia yang aku tinggali, pendidikan begini banget 😭 kemaren sejarah, sekarang agama. Sampe kami dijuluki lulusan Covid #CopotNadiem pic.twitter.com/CQccPfiYgv
— Me (@sejahtrapuspa) March 12, 2021
Sebelumnya beredar isu bahwa pelajaran Agama akan dihapuskan pada peta jalan pendidikan tahun 2020 – 2035. Namun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menegaskan, mata pelajaran pendidikan agama tidak akan dihapus dari kurikulum pendidikan Indonesia.
“Saya kaget juga mendengarnya, bahwa ada rencana menghilangkan pelajaran agama, kreatif sekali ya orang ya. Itu enggak pernah ada rencana itu dan tidak pernah akan kita menghilangkan pengajaran agama di dalam kurikulum kita,” kata Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, Rabu (10/3) kemarin.
Nadiem mengatakan, pihaknya akan memasukkan kembali frasa agama dalam draf Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 yang sebelumnya sempat menjadi polemik karena frasa itu dihilangkan.
“Teman-teman, hanya mau mengingatkan untuk tidak terprovokasi dengan tagar #CopotNadiem karena udah jelas dr rapat DPR dan diposting langsung di official Instagramnya, Nadiem gapernah menghilangkan agama dari Peta Jalan Pendidikan. Jangan termakan isu gerakan kepentingan tertentu,” tulis akun @hasanahaswathun.
Teman-teman, hanya mau mengingatkan untuk tidak terprovokasi dengan tagar #CopotNadiem karena udah jelas dr rapat DPR dan diposting langsung di official Instagramnya, Nadiem gapernah menghilangkan agama dari Peta Jalan Pendidikan. Jangan termakan isu gerakan kepentingan tertentu.
— erd. (@hasanahaswathun) March 12, 2021
Buka twitter di pagi hari tbtb liat tagar #CopotNadiem dan ketika gue liat bahasannya ternyata isunya masalah frasa agama.
.
Kaga gua cuma mau tanya ini yg gerakin siape? Troopsnya totalitas amat naikin sampe TTI. Pdhl baru maren bgt loh dilurusin sm nadiem kalo itu isu ga bener. pic.twitter.com/g9L7LO3MTU— defender of truth! (@ardarizkyy) March 12, 2021