Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Nasional

Anggota Komisi VII DPR: Vaksin Nusantara Jangan Dibiarkan Berjalan Sendiri

Oleh Azhar Azis
Selasa, 20/04/2021 16:50
Vaksinasi Covid-19. Foto: Antara

Vaksinasi Covid-19. Foto: Antara

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mengusulkan agar Kemenristek segera mengambil sikap untuk mengakhiri polemik Vaksin Nusantara. Menurut dia, pengembangan Vaksin Nusantara jangan dibiarkan berjalan sendiri.

Dia minta Kemenristek memasukkan riset Vaksin Nusantara tersebut ke dalam Konsorsium Riset Covid-19 agar pengembangan vaksin ini menjadi optimal. Dengan demikian, berbagai permasalahan filosofis maupun teknis ilmiah yang muncul dapat dibahas dalam forum ilmiah yang ada.

“Ini akan menjadi lebih sistematis dan akseleratif. Jangan seperti sekarang ini, pengembangan Vaksin Nusantara berjalan sendiri tanpa bimbingan kelembagaan yang kokoh,” katanya di Jakarta, Selasa (20/4).

Akibatnya muncul keramaian pembicaraan publik terkait Vaksin Nusantara lebih pada sikap pro-kontra non ilmiah, dukung-mendukung oleh elit yang merembes masuk ke wilayah sosial politik.

Baca Juga:

DPR Minta Pemerintah Jangan Buang-buang Kuota Haji

DPR Dukung Kapolri Sikat Habis Oknum yang Nakal

“Apalagi ketika para influencer ikut serta maka akan menambah bising atmosfer kehidupan berbangsa dan bernegara kita. ini kan kontraproduktif,” kata Mulyanto, dikutip dari Fraksipks.id.

Tanpa koordinasi kelembagaan yang kuat, terangnya, komunikasi atas proses dan hasil riset Vaksin Nusantara menjadi tidak terkanalisasi dengan baik.

“Akibatnya terjadi debat publik di medsos dan mobilisasi dukung-mendukung secara politik. Ini tidak sehat dan menghabiskan energi kita,” jelas Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan ini.

Seperti diketahui, Kemenristek melalui Konsorsium Riset Covid-19 mengkoordinasikan 11 platform riset vaksin Merah Putih yang dijalankan oleh 6 lembaga riset pemerintah dan perguruan tinggi, yakni LBM Eijkman, LIPI, UI, ITB, Unair, dan UGM.

Mulyanto berpendapat, akan menjadi sinergis dan produktif kalau konsorsium riset vaksin nasional memasukan tambahan riset vaksin Nusantara sebagai platform kedua belas riset vaksin Merah Putih.

“Perlu intervensi negara yang serius untuk mendorong riset dan produksi vaksin domestik. Agar kita tidak sekedar menjadi negara pengguna dan pembeli, tetapi menjadi negara pembuat, yang berbasis keunggulan para inovator andal nasional. SDM dan lembaga riset kita mampu melakukan itu”, kata Mulyanto.

Mulyanto melihat peran Kemenristek sangat penting dalam mengatasi polemik di atas. Mengingat Kemenristek merupakan lembaga dengan tugas pokok dan fungsi merumuskan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan riset dan teknologi secara nasional.

Sayangnya, kata Mulyanto, Pemerintah justru berencana menggabung Kemenristek ke dalam Kemendikbud dan juga telah mengangkat Ketua Konsorsium Riset Covid-19 sebagai pejabat di lembaga lain.

“Ini mencerminkan lemahnya keseriusan Pemerintah dalam pengembangan vaksin domestik,” imbu Mulyanto.

Untuk itu Mulyanto mendesak Pemerintah untuk segera mengkonsolidasikan riset Vaksin Nusantara ke dalam Konsorsium Riset Covid-19, yang selama ini di bawah koordinasi Menristek/Ka.BRIN, agar program riset Vaksin domestik semakin konsolidatif.

“Harusnya Pemerintah memperkokoh manajemen kelembagaan Ristek nasional, sehingga semakin sinergis dan produktif. Bukan malah membuat bingung publik,” kata Mulyanto. (Aza)

 

Tags: Berjalan SendiriDPRkemenristekvaksin Nusantara
Previous Post

Armada Pemadam Tanggulangi Kebakaran 8 Kios Makanan di Jalan Lingkar RS Fatmawati

Next Post

Gubernur Jabar akan Desain Masjid Islamic Center Surabaya

Rekomendasi Berita

Menparekraf Geram Banyak Wisman di Bali Banyak Berulah
Headline

Menparekraf Geram Banyak Wisman di Bali Banyak Berulah

30/05/2023
Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Target Rampung Juli 2023
Nasional

Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Target Rampung Juli 2023

30/05/2023
Garuda vs La Albiceleste, Ketum PSSI Sebut Dibantu Javier Zanetti
Headline

Tiket Indonesia vs Argentina Dijual 5 Juni, Termurah Rp 600 Ribu

30/05/2023
Masih 12 Tahun, Khaidir 5 Tahun Berturut-turut Qurban dari Tabungan Sendiri
Nasional

Masih 12 Tahun, Khaidir 5 Tahun Berturut-turut Qurban dari Tabungan Sendiri

29/05/2023
Haji 2023, Merokok di Kawasan Masjid dan Hotel Didenda Rp800 Ribu
Headline

Haji 2023, Merokok di Kawasan Masjid dan Hotel Didenda Rp800 Ribu

29/05/2023
Mahfud MD Minta Kasus Pelecehan Seks Pegawai Kemenkop UKM Diproses
Headline

Isu MK Putuskan Proporsional Tertutup, Mahfud MD Geram

29/05/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kacamata_channel kacamata_channel kacamata_channel

Berita Terkini

Menparekraf Geram Banyak Wisman di Bali Banyak Berulah

Menparekraf Geram Banyak Wisman di Bali Banyak Berulah

30/05/2023 15:10
pilkades serentak

Pilkades 16 Desa di Kabupaten Tangerang Serentak 24 September 2023, Ini Tahapannya

30/05/2023 14:52
Beragam Profesi Tenaga Kesehatan Dibekali Literasi Digital, Ini Tujuannya

Beragam Profesi Tenaga Kesehatan Dibekali Literasi Digital, Ini Tujuannya

30/05/2023 14:39
Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Target Rampung Juli 2023

Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Target Rampung Juli 2023

30/05/2023 12:59

Berita Populer

Perbaikan Jalan Prancis Dikebut Siang dan Malam, Warga Diminta Sabar

29/05/2023 16:55

Begini Cara Bupati Zaki Cari Bibit Atlet Muda Sepakbola di Kabupaten Tangerang

29/05/2023 13:44

Hack4ID Dorong Generasi Muda Sumsel Jadi Pelaku Startup

28/05/2023 16:04

Pemerintah Kaji Fasilitas Check In Pesawat di Setiap Stasiun Kereta Bandara

29/05/2023 14:51