Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Ada Keretakan pada KRI Nanggala-402, Diduga akibat Tekanan Air di Kedalaman 850 Meter

Azhar Azis
Sabtu, 24/04/2021 18:56
ilustrasi kapal selam. Foto: Twitter

ilustrasi kapal selam. Foto: Twitter

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia mengatakan KRI Nanggala-402 diduga mengalami keretakan yang besar, sehingga memicu sejumlah komponen kapal selam tersebut lepas.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan keretakan diduga terjadi akibat tekanan air pada kedalaman 850 meter, di titik kapal selam tersebut berada.

Tim pencari telah menemukan sejumlah serpihan dan komponen kapal selam berupa pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, pelumas periskop kapal selam, serta alas yang biasa dipakai ABK untuk beribadah.

“Barang-barang ini tidak akan terangkat keluar kapal apabila tidak ada tekanan atau terjadi keretakan di ujung torpedo,” kata Yudo melalui konferensi pers virtual, Sabtu.

Baca Juga:

Pressure Hull tak Ditemukan, Pengangkatan KRI Nanggala-402 akan Disetop

TNI AL Perkirakan Badan KRI Nanggala-402 Berada di Kawah Dasar Laut

TNI telah menyatakan KRI Nanggala-402 tenggelam dan meningkatkan status pencarian dari fase submiss menjadi subsunk.

Sebanyak 20 kapal dan lima pesawat dikerahkan untuk mencari kapal selam ini, termasuk kapal HMAS Ballarat milik Australia dan pesawat P-8 Poseidon milik Amerika Serikat.

Yudo mengatakan prosedur evakuasi 53 ABK di KRI Nanggala akan segera disiapkan, meski memiliki kesulitan yang tinggi karena berada pada kedalaman tersebut.

“Dengan kesulitan ini kita tetap jalankan untuk melaksanakan prosedur pengangkatan maupun evakuasi berikutnya,” ujar dia.

Dia juga menuturkan stok oksigen (live support) yang tersedia di KRI ini telah mencapai batas akhir selama 72 jam pada Sabtu dini hari apabila kapal dalam kondisi blackout.

Sedangkan apabila listrik di kapal tersebut masih menyala, maka oksigen dapat bertahan hingga lima hari.

KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali pada Rabu dini hari ketika latihan penembakan torpedo.

Kapal selam ini dibuat di Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Jerman pada 1977 dan bergabung dengan TNI Angkatan Laut pada 1981. (Aza/AA)

Tags: KRI Nanggala-402
Berita Sebelumnya

Sultan Hasanal Bolkiah Pimpin Pertemuan ASEAN di Jakarta

Berita Selanjutnya

ASEAN Sepakati Konsensus 5 Poin terkait Krisis Myanmar

Rekomendasi Berita

Mengadu ke PBNU, Penambangan di Desa Wadas Jateng Picu Konflik Antarwarga
Headline

Mengadu ke PBNU, Penambangan di Desa Wadas Jateng Picu Konflik Antarwarga

23/05/2022
Rencana China Serang Taiwan Bocor, Videonya Viral
Headline

Rencana China Serang Taiwan Bocor, Videonya Viral

23/05/2022
Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Tak Perlu Memaksakan Diri untuk Mencium Hajar Aswad

23/05/2022
Saudi Musim Panas, Menag: Puncak Haji Bisa Capai 50 Derajat Celsius
Headline

Saudi Musim Panas, Menag: Puncak Haji Bisa Capai 50 Derajat Celsius

23/05/2022
Mufti Arab Saudi: Salat Tarawih dan Id Dilaksanakan di Rumah
Headline

Suhu Terpanas Capai 49 Derajat pada Musim Haji di Makkah dan Madinah

23/05/2022
Ketua DPR Minta Otsus Papua Ditinjau Ulang
Headline

Puan Maharani Harap Cabang Mother of Sports Lebih Kinclong di SEA Games 2023

23/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Jenderal Bintang Empat Kanada Tertangkap di Mariupol Bersama Tentara Bayaran

Jenderal Bintang Empat Kanada Tertangkap di Mariupol Bersama Tentara Bayaran

23/05/2022 12:16 WIB
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain

Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain

23/05/2022 11:49 WIB
Rencana China Serang Taiwan Bocor, Videonya Viral

Rencana China Serang Taiwan Bocor, Videonya Viral

23/05/2022 21:51 WIB
Rusia: Mariupol Sepenuhnya Dibebaskan

Rusia: Mariupol Sepenuhnya Dibebaskan

23/05/2022 11:05 WIB

Risalah

Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Tak Perlu Memaksakan Diri untuk Mencium Hajar Aswad

23/05/2022
Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Mencium Hajar Aswad karena Cinta

22/05/2022
Arab Saudi Bolehkan Ibadah Haji, Indonesia Siap Kirim Jamaah
Headline

Agar Haji Kita Mabrur (1)

21/05/2022
Saya Muslim, Bolehkah Bergaya Hidup Modern?
Headline

Istiqamah (2): Meniti Syariat di Atas Jalan Lurus  

20/05/2022

Berita Terkini

Mengadu ke PBNU, Penambangan di Desa Wadas Jateng Picu Konflik Antarwarga

Tingkatkan Kompetensi Guru, Yayasan Eduversal dan Fatih Gelar DTP di Medan

Rencana China Serang Taiwan Bocor, Videonya Viral

Tak Perlu Memaksakan Diri untuk Mencium Hajar Aswad

Saudi Musim Panas, Menag: Puncak Haji Bisa Capai 50 Derajat Celsius

Suhu Terpanas Capai 49 Derajat pada Musim Haji di Makkah dan Madinah

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved