Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Rabu, 6 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Headline

DPR: Masyarakat yang Sudah Divaksin Malah Abai Terapkan Prokes

Muhajir
Selasa, 27 April 2021 00:31 WIB
Seorang warga melintas di depan mural bertema COVID-19 di Jalan Baru, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Mural karya Komunitas Mural Depok tersebut merupakan media edukasi kepada warga agar waspada potensi penyebaran virus corona atau COVID-19. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pras.

Seorang warga melintas di depan mural bertema COVID-19 di Jalan Baru, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Mural karya Komunitas Mural Depok tersebut merupakan media edukasi kepada warga agar waspada potensi penyebaran virus corona atau COVID-19. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pras.

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Anggota Komisi Kesehatan DPR, Rahmad Handoyo, mengungkapkan, terjadi penambahan kasus baru Covid-19 di sejumlah daerah.

Penambahan kasus itu justeru menyasar masyarakat yang sudah vaksinasi. Masyarakat yang sudah vaksinasi malah abai menerapkan protokol kesehatan karena beranggapan kebal Covid-19. Berdasarkan data satgas Covid-19, Indonesia mengumumkan 5.944 kasus baru Covid-19 pada Senin (26/4) sehingga total kasus seluruhnya menjadi 1.647.138 orang.

“Kekeliruan memahami vaksin ini sungguh berbahaya, karena ujung-ujungnya orang yang merasa dirinya kebal terhadap virus, cenderung abai dan kurang mematuhi protokol kesehatan. Kalau sikap teledor ini dibiarkan, kasus Covid-19 di Indonesia bisa meledak seperti yang terjadi saat ini di India,” ucap Rahmad Handoyo, Senin (26/4).

Anggapan kebal corona usai vaksinasi mengakibatkan tragedi tsunami Covid-19 seperti di India. Rahmad tak ingin hal tersebut terjadi di Indonesia. Maka itu, dia merinci sejumlah langkah guna meminimalkan dampak Covid-19 pascavaksinasi.

Baca Juga:

PLN Butuh Modal Rp17,96 Triliun untuk Hadirkan Energi Berkeadilan bagi Seluruh Masyarakat

Al Muzammil Yusuf: 22 Dubes Eropa Pernah Datangi DPR untuk Tolak LGBT Diharamkan

Di antaranya, kekeliruan pemahaman tentang vaksinasi harus diluruskan lewat sosialisasi. Vaksinasi tidak membuat seseorang kebal dari virus SARS-CoV-2. Namun, vaksinasi berguna meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh. Oleh karena itu, seseorang yang telah divaksin masih memiliki kemungkinan terpapar Covid-19. Pemahaman ini harus digaungkan.

“Semua pihak terkait mulai dari pemerintah pusat, daerah, tenaga kesehatan sekaligus seluruh fasilitas kesehatan wajib melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat untuk tidak lengah terhadap covid pascavaksinasi,” kata Rahmad.

Pada setiap kegiatan vaksinasi, perlu dibuat desk khusus. Seperti adanya konsultasi dengan petugas, membuat pengumuman edukasi pascavaksinasi melalui leaflet, poster, spanduk, atau media lainnya yang menyesuaikan kondisi dan tempat. Kegiatan seperti ini berguna untuk meningkatkan kesadaran sekaligus pemahaman masyarakat Indonesia dalam bersikap pascavaksinasi.

Berkaca dari kasus masyarakat India yang abai protokol kesehatan pascavaksinasi, ia berharap setiap individu tetap taat protokol kesehatan 5 M. Mulai dari, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi fisik. Protokol ini harus dipatuhi di manapun dan di setiap kesempatan.

“Edukasi dan sosialisasi menjadi sangat penting dan ini merupakan kata kunci dalam perang melawan Covid-19. Bila edukasi dan sosialisasi berjalan baik, tidak hanya itu, jika masyarakat mengerti fungsi dan bagaimana kerja vaksin, maka bersama kita bisa mengendalikan pandemi ini secara bergotong-royong,” ucap Rahmad. (Aza)

Tags: abaiDPRmasyarakatProkesSudah Divaksin
Berita Sebelumnya

Ketua DPR Minta Pemerintah Perhatikan Keluarga Awak KRI Nanggala-402

Berita Selanjutnya

Tadabbur: Sebab Kehancuran Sebuah Negeri

Rekomendasi Berita

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri
Headline

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

6 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji
Headline

Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji

6 Juli 2022
Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini
Headline

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

6 Juli 2022
Presiden Rusia: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Kebebasan Beragama
Headline

Setelah Menang di Luhansk, Putin Perintahkan Serang Terus

5 Juli 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

06/07/2022 00:50

Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

06/07/2022 13:36

Risalah

Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022
Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah
Headline

Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah

20 Juni 2022

Berita Terkini

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
Pentingnya Literasi Politik Islam

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

06/07/2022 16:06
Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

06/07/2022 13:36
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)

Haji: Perjalanan Hati (1)

06/07/2022 10:34
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved