Indonesiainside.id, Jakarta – Kerja sama berbagai instansi daerah dan kepatuhan masyarakat sangat penting dalam mengatasi penularan virus corona jenis baru di Tanah Air.
“Sekali lagi, kolaborasi, konsistensi, kerja sama , disiplin masyarakat dalam penangan Covid-19 akan membantu dalam mengurangi risiko kasus corona,” kata Ketua Satuan Tugas Penangan Covid-19 Doni Monardo.
Dia mengatakan program “mandatory test” yang salah satunya dilakukan di Provinsi Lampung tidak akan berjalan dengan lancar apabila tidak ada kerja yang luar biasa dari pemda setempat, aparat kepolisian dan TNI, serta instansi terkait.
“Tanpa kerja keras yang luar biasa, hal ini tidak bisa dilakukan,” katanya.
Mandatory test penting dilakukan secara optimal sebab terdapat perbedaan tingkat risiko kasus Covid-19 antara wilayah Sumatra dan Jawa dalam 1,5 bulan terakhir.
“Di Jawa sekarang terjadi tren penurunan kasus aktif Covid-19, sedangkan di Sumatra saat ini hampir semua provinsi masuk ke zona oranye dan merah, sehingga kita harus mencegah ‘pola pingpong’ terjadi,” katanya dilansir Antara.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu, mengatakan agar “pola pingpong” tidak terjadi atau perpindahan tingkat risiko kasus Covid-19 berpindah dari Sumatra ke Jawa maka seluruh masyarakat yang ingin menuju daerah-daerah di Jawa harus melakukan pemeriksaan.
Ia mengungkapkan berdasarkan laporan dari pemda setempat beberapa hari terakhir ini telah didapatkan 383 orang yang ingin menyeberang ke Pulau Jawa positif Covid-19 dari hasil “mandatory test”.
“Ini suatu angka yang relatif sangat besar kalau mereka lolos sudah pasti akan menularkan keluarga yang ada di Pulau Jawa. Saya juga ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersedia melakukan pemeriksaan baik melalui GeNose dan ‘rapid test’ (tes cepat) antigen, karena semua ini untuk mengurangi laju penyebaran Covid-19,” kata dia.(EP)