Indonesiainside.id, Jakarta – Dalam waktu yang tak terlalu lama, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan menyandang gelar profesor.
Gelar tertinggi akademik tersebut akan diberikan oleh Universitas Pertahanan (Unhan). Gelar guru besar itu diberikana kepada Mega sebagai mantan Presiden Indonesia. Dia dinilai berprestasi dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia.
Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian mengatakan pemberian gelar tersebut akan dilakukan dalam sidang senat terbuka Universitas Pertahanan pada Jumat mendatang.
“Sidang senat terbuka dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI kepada Ibu Megawati Soekarnoputri,” jelas Rektor Unhan dalam keterangan resminya pada Selasa (8/6).
Rektor Unhan mengatakan sidang senat akademik Unhan telah menerima hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati Soekarnoputri sebagai syarat pengukuhan menjadi Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan.
Menurut dia, pemberian gelar itu juga tidak terlepas dari kepemimpinan Megawati dalam menghadapi krisis multi dimensi di era pemerintahannya.
“Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia,” kata dia.
Rektor Unhan RI menyebut sejumlah guru besar yang menjadi promotor Megawati menjadi Profesor Kehormatan. “Ibu Megawati menjadi presiden pertama perempuan di negara kita. Di era Ibu Megawati pertama kalinya diselenggarakan Pemilihan Umum Legislatif dan Presidensial secara langsung,” jelas dia. (Aza/AA)