Indonesiainside.id, Jakarta – Badan Keamanan Laut (Bakamla) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menemukan tumpahan cairan limbah berbahaya di sekitar perairan Teluk Jakarta.
Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan tumpahan cairan limbah berbahaya diduga berasal dari aktivitas kapal-kapal yang sedang berlabuh di sekitar Buoy Timur Tanjung Priok, Kali Baru dan Marunda.
“Ada dugaan tumpahan cairan limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) itu berasal dari aktivitas bongkar muat oli kotor sisa Crude Palm Oil (CPO) dan pemotongan kapal yang berada di Tanggul Pengaman Pantai Kali Baru,” jelas Wisnu.
Dia menambahkan tim gabungan melakukan inspeksi dari tempat bongkar muat oli kotor dan pemotongan kapal di Kali Baru. “Hasil pemeriksaan mendapati sebuah aktivitas penyimpanan oli kotor yang termasuk dalam kategori limbah B3 tanpa izin,” jelas Wisnu pada Kamis (17/6).
Tim gabungan juga menyusuri Sungai Cilincing hingga bermuara ke laut dan mendapati banyak tempat di bantaran sungai yang dijadikan untuk penyimpanan oli kotor, gudang limbah CPO, serta gudang besi tua. (Aza/AA)