Indonesiainside.id, Jakarta – Infeksi Covid-19 di Indonesia bertambah 55 ribu kasus atau meningkat 112,2 persen selama empat minggu pasca-libur Idul Fitri 2021. Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan lonjakan kasus yang terjadi saat ini lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Angka kasus baru di Indonesia meningkat signifikan dalam satu pekan terakhir sebesar 38,3 persen. Menurut Wiku, kenaikan kasus ini masih merupakan dampak dari kerumunan dan aktivitas berkumpul masyarakat selama merayakan Idulfitri.
Lonjakan kasus terlihat di seluruh provinsi di Pulau Jawa, terutama daerah yang menjadi asal dan tujuan mudik. “Ini bisa dikaitkan dengan fakta bahwa meski mudik telah ditiadakan, mobilitas mudik keluar-masuk Jabodetabek tetap meningkat signifikan,” kata Wiku melalui konferensi pers virtual, Kamis (17/6).
Selain itu, kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran juga menyebabkan meningkatnya mobilitas penduduk di dalam kota ke pusat perbelanjaan maupun tempat wisata. Hal ini, tutur Wiku, juga berkontribusi memicu lonjakan kasus.
Meski demikian, Satgas Covid-19 menyatakan belum menemukan kaitan langsung antara munculnya varian Covid-19 yang menjadi perhatian (variant of concern) dengan situasi saat ini. Indonesia sejauh ini telah menemukan setidaknya 145 kasus dengan ‘variant of concern’, mayoritas merupakan varian Delta yang pertama kali teridentifikasi di India.
“Perlu penelitian lebih jauh yang menghubungkan varian baru dengan peningkatan kasus,” ujar Wiku.
Indonesia telah melaporkan 1,93 juta kasus Covid-19 sejauh ini, dengan angka kematian lebih dari 53 ribu orang. (Aza/AA)