Indonesiainside.id, Jakarta – Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Wanimbo, disinyalir menjadi donatur teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Hal ini terungkap setelah Satgas Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib.
“Neson Murib membawa uang cash pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 370 juta untuk bertemu dengan saudara Dewan Wenda yang mana bersedia membantu Neson Murib membeli senjata dan amunisi di Kabupaten Timika,” kata Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, dalam keterangannya, Rabu (16/6).
“Uang tersebut diberikan oleh anggota Ketua Dewan I Kabupaten Tolikara (Ketua DPRD Tolikara) atas nama Sonny Wanimbo,” katanya.
Polri menduga uang sebesar Rp 370 juta itu diberikan Sonny kepada Neson pada pertengahan April 2021 di Hotel Meta Star Waena di malam hari.
Sonny dan Neson merupakan teman kuliah di Universitas Warmadewa, Bali.
“Sonny Wanimbo merupakan teman kuliah Neson di Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali, yang mana Sonny Wanimbo pada saat itu merupakan Ketua Ikatan Mahasiswa Pegunungan Sejawa dan Bali. Ia aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi dan kongres kemahasiswaan pegunungan,” kata Iqbal.
Selain itu, Iqbal menyebut sejumlah bukti transfer ditemukan dalam penangkapan Neson. Iqbal membeberkan semua yang terlibat akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi, termasuk Sonny.
Pemuda bernama lengkap Sonny Arson Wanimbo merupakan kader Partai NasDem yang berhasil menjadi orang nomor satu parlemen Tolikara, usai Partai NasDem memenangi 9 dari 30 kursi DPRD Kabupaten Tolikara.
Ia menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tolikara periode 2019-2024 pada Jumat 6 Maret 2020 di usia 26 tahun.
Sejak menjabat sebagai Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo belum pernah melaporkan harta kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Melansir laman elhkpn.kpk.go.id, Selasa (22/6), rincian harta kekayaan Sonny Wanimbo hanya Rp16.000.000,- :
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 15.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/50 m2 di TOLIKARA, WARISAN Rp. 15.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. —-
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. —-
D. SURAT BERHARGA Rp. 1.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. —-
F. HARTA LAINNYA Rp. —-
Sub Total Rp. 16.000.000
III. HUTANG Rp. —-
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 16.000.000
Waketum Partai NasDem Ahmad Ali mengaku sudah memastikan informasi tersebut dan meminta penjelasan ke DPW NasDem Papua.
“Kami akan menindak tegas bila dugaan tersebut terbukti,” katanya.
Dia mengatakan NasDem tak akan memberi toleransi kepada kadernya yang terlibat kasus kriminal, apalagi terkait kegiatan terorisme, separatis atau makar.(NTO)