Indonesiainside.id, Jakarta – Imparsial meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghindari pertimbangan politis dalam menunjuk Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November mendatang.
Direktur Imparsial Gufron Mabruri mengatakan pertimbangan yang bersifat politis dalam pemilihan Panglima TNI akan berdampak pada konsolidasi dan profesionalisme TNI.
Gufron menyarankan Presiden Jokowi, panggilan Joko Widodo, mempertimbangkan pola rotasi antar-matra sesuai dengan Pasal 13 ayat (4) UU TNI. Pasal tersebut menyatakan bahwa jabatan Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.
“Penerapan pola rotasi akan menumbuhkan rasa kesetaraan antar-matra dan berdampak positif pada soliditas TNI,” jelas Gufron dalam keterangan resminya, Rabu (23/6).
Menurut dia, proses pergantian Panglima TNI dapat digunakan sebagai momentum mendorong kembali agenda reformasi TNI yang saat ini stagnan. “Calon Panglima TNI yang baru juga harus memiliki komitmen terhadap perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia,” kata dia.
Menjelang berakhirnya jabatan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada November mendatang, disebut-sebut ada dua calon kandidat yang akan menjadi Panglima TNI. Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andhika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono. (Aza/AA)
Rekor Lagi, Indonesia Catat 15 Ribu Kasus Baru Covid-19
Indonesiainside.id, Jakarta – Indonesia mengumumkan sebanyak 15.308 kasus baru Covid-19, Rabu (23/6). Ini merupakan rekor tertinggi selama pandemi.
Penambahan kasus baru tersebut menjadikan total kasus Covid-19 bertambah 2.033.421 orang. Posisi Indonesia dalam daftar kasus Covid-19 terbanyak di dunia nyaris naik ke peringkat 17. Hanya selisih beberapa kasus di bawah Peru, yakni 2.033.606 orang.
Kasus meninggal akibat Covid-19 juga mencatatkan Indonesia di posisi atas setelah Rusia (548) dan India (457). Selama tujuh hari terakhir, Indonesia melaporkan sebanyak 90.405 kasus baru, nomor enam dalam daftar dunia.
Pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah 303 orang, sehingga total kasus kematian menjadi 55.594. Kasus sembuh bertambah 7.167 menjadi 1,8 juta, sedangkan kasus aktif yakni pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi melampaui 160 ribu.
‘Positivity rate’ Indonesia hari ini sebesar 33,37 persen yang berarti 33 orang terkonfirmasi positif dari setiap 100 orang yang menjalani tes Covid-19.
Jakarta melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir sebanyak 4.693, kemudian Jawa Barat sebanyak 2.910, dan Jawa Tengah sebanyak 2.595. (Aza/AA)