Indonesiainside.id, Jakarta – Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI), dr. Pandu Riono, membeberkan fakta berlawananan dengan laporan yang diberikan oleh satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Satgas menyebut jumlah kesembuhan meningkat.
Pada tiga hari terakhir sejak 8-10 Juli 2021, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan ada lebih dari 20 ribu pasien Covid-19 yang sudah sembuh.
Namun, sang juru wabah, sebutan akrab untuk dr Pandu Riono, menyebutkan bahwa kematian yang meningkat. Hal ini dikatakannya di Twitternya, dipantau Ahad(11/7).
“Fakta: Kematian meningkat! Yg dilaporkan satgas: Yg sembuh meningkat. Publik tidak bisa dibohongi lagi. Jangan berdusta terus, jangan membuat Publik tenang. Publik harus ditingkatkan kewaspadaan bahwa penularan tak terbendung. @BudiGSadikin,” tulis Pandu Riono.

Dikatakannya, indikator kesembuhan yang digunakan pemerintah punya tujuan untuk menyembunyikan angka kematian yang sebenarnya meningkat.
“Sudah setahun nih pak @BudiGSadikin, masih saja digunakan indikator angka kesembuhan. Itu menyembunyikan fakta bahwa kematian yg meningkat sengaja disembunyikan. Dusta sering sengaja disembunyikan agar publik terkena atau satgas sudah berhasil, padahal gagal! @lawancovid19_id,” katanya.
Hal ini terbukti dengan banyaknya RS darurat Covid-19 yang dibuka pemerintah pusat dan daerah. Karena okupansi rumah sakit sudah full, bahkan pasien pun ditaruh di tenda-tenda darurat. (Nto)