Indonesiainside.id, Istanbul–Banjir yang melanda kota-kota di wilayah Laut Hitam Turki telah menewaskan 27 orang, kata badan manajemen darurat negara itu. Itu adalah bencana alam kedua yang melanda Turki bulan ini, lapor Reuters.
Banjir menyebabkan kekacauan di wilayah utara ketika pihak berwenang berjuang untuk menangani kebakaran hutan yang melanda wilayah pesisir selatan selama dua minggu. Satu tewas dalam banjir di provinsi Kastamonu dan dua lainnya tewas di Sinop, kata Direktorat Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD).
Upaya pencarian orang hilang di Prefektur Bartin masih terus dilakukan. Banjir dan kebakaran, yang menewaskan delapan orang dan menghancurkan puluhan ribu hektar hutan, melanda Turki pada minggu yang sama ketika panel Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan pemanasan global semakin berbahaya dan hampir tak terkendali serta cuaca ekstrem akan memburuk.
Lebih dari 1.700 orang dievakuasi dari daerah yang terkena dampak dengan bantuan beberapa helikopter dan kapal, kata AFAD. Banjir merusak infrastruktur listrik, menyebabkan sekitar 330 desa kehilangan pasokan listrik.
Lima jembatan runtuh dan banyak lainnya rusak, menyebabkan penutupan jalan, AFAD menambahkan. Sebagian jalan juga hanyut. Tayangan televisi menunjukkan banjir menyeret puluhan mobil menumpuk di sepanjang jalan. (NE)