Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Askar Perang Sabil dan Kontribusi Muhammadiyah di Masa Revolusi

Oleh Azhar Azis
Sabtu, 14/08/2021 06:30
Aksi mencuci Bendera Merah Putih. Foto: Antara

Aksi mencuci Bendera Merah Putih. Foto: Antara

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Yogyakarta – Saat penjajahan pemeritah kolonial Jepang terjadi, Indonesia berusaha untuk merdeka. Bagaimana BPUPKI persiapannya itu, kemudian langkah dan PPKI yang dibentuk oleh pemerintah Jepang sebenarnya sudah dipersiapkan tapi tidak berhasil menciptakan kemerdekaan.

“Pada waktu kemerdekaan Indonesia, masih direcoki oleh pemerintah Hindia Belanda dengan tentara sekutu pada 29 September tahun 1945 masuk ke Indonesia bergabung dalam South Asian Garment, nah itu mendarat di Jakarta yang mana mereka dibocengi pasukan Belanda yang disebut NICA (netherland in the civil administration),” kata Nur Aini Setiawati, Dosen Departemen Sejarah UGM, pada Bedah Karya #2 yang diselenggarakan oleh MPI PP Muhammadiyah, baru-baru ini.

Aini menerangkan bahwasannya Pemerintah Indonesia menempuh dua jalur perjuangan untuk mencapai Kemerdekaan; (1) jalur diplomasi dan (2) jalur militer. Pada jalur militer ada keterkaitan perjuangan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang turut mempertahankan Kemerdekaan Indonesia melalui perjuangan para ulama.

Kala itu, ulama Muhammadiyah membentuk Askar Perang Sabil (APS) dan Markas Ulama Askar Perang Sabil (MUAPS) dalam rangka mempertahankan Indonesia. “Kemudian ada agresi milter I , Muhammadiyah menerjunkan pasukan APS untuk pertama kalinya ke front pertempuran di daerah Mranggen dan Srondol,” kata dia sebagaimana dilansir muhammadiyah.or.id.

Baca Juga:

Istana Undang Masyarakat Saksikan Upacara Kemerdekaan RI, Begini Caranya

Aceh Pusat Peradaban Islam, Berkontribusi Besar untuk Kemerdekaan RI

Sementara pada agresi militer II, Muhammadiyah bekerja sama dengan pasukan TNI untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Yogyakarta. Sebenarnya gagasan untuk membentuk APS muncul sebagai reaksi terhadap situasi negara yang membahayakan eksistensinya.

“Berhubung adanya aksi-aksi pihak Belanda yang semakin mengancam kehidupan masyarakat Indonesia. Ini kita tahu sudah merdeka, tapi masih direcoki terus sama pihak pemerintah Belanda,” jelas Aini.

Kemunculan Askar Perang Sabil

Kondisi tersebut, lanjut Aini, mengakibatkan munculnya ide para ulama Muhammadiyah di DIY untuk membentuk pasukan bersenjata dengan latar belakang dan motif keagamaan. Munculnya ideologi nasional dari para ulama Muhammadiyah dapat membangkitkan semangat juang (fighting spirit) untuk berperang di jalan Allah SWT (jihad fii sabilillah).
“Kondisi yang mendesak inilah, ulama sebelum kemerdekaan, Masyumi sudah membentuk laskar sabilillah dan isbullah, kemudian kiai-kiai itu muncul lagi pada zaman revolusi fisik. Tahun 1947-1949 betul luar biasa, ketika ibukota berpindah ke Yogyakarta dan kemudian peperangan berkobar di Yogyakarta,” katanya.

Keadaan perang yang berkobar di yogyakarta mengakibatkan dilaksanakannya hukum Islam yang berkaitan dengn interaksi antar hukum muslimin dengan yang nonmuslimin. Hukum Islam menyatakan apabila kaum kafir menyerang negara Islam maka melakukan “jihad” dan mempertahankan negara hukumnya “wajib ‘ain” bagi seluruh penduduk.

Pada masa itu sudah merupakan organisasi yang cukup menarik untuk membuat simbol yang APS untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. APS merupakan pasukan pejuang umat Islam yang bersifat semi militer yang bertujuan untuk membantu pemerintah RI di front-front pertempuran.

Anggota APS meliputi, pertama keluarga bekas sabilillah yang didirikan pada akhir pendudukan jepang. Berumur 40 tahun ke bawah. yang kemudian memotori semua kegiatan APS baik dalam dan pertempuran melawan Belanda. Kedua, keluarga Pemuda bekas lascar Hizbullah dan kelompok pemuda kampung berumur 40 tahun ke bawah, terutama pemuda Islam telah mendapat izin dari orang tuanya. Ketiga, anggota APS terdiri dari semua kelompok sosial.

Para ulama yang tergabung dalam Sabilillah yang kemudian di APS di antaranya; KH Machfudz, H Juraimi, KH Ahmad Badawi, KH Amin, KH Abdullah. Mereka bergabung sejak jaman dan kemudian dilanjutkan dengan dikeluarkannya ketetapan presiden RI 3 Juni 1947 tentang berdirinya TNI.

“Maka sebagian barisan sabillillah dan Hizbullah di Yogyakarta meleburkan ke dalam TNI sedangkan yang lainnya tergabung dalam pasukan bersenjata APS dan diorganisasikan dalam wadahnya MUAPS (Maskar Ulama Askar Perang Sabil),” katanya.

Setelah kemerdekaan menghadapi revolusi fisik, melihat ada perjanjian yang diadakan pemerintah Indonesia dengan Belanda tidak tercapai, kemudian pada tanggal 23 Juli 1947, para ulama itu mendirikan APS dan MUAPS. Para Pendirinya adalah KH Machfudz, H Juraimi, KH Amin, KH Abdullah, KHR Hadjid, Ki Bagus Hadikusumo, KH Mahfudz Siradj, KH Ahmad Badawi, Bakri Sahid, M Sabrini, dan KH Abdullah Mabrur. (Aza/ muhammadiyah.or.id)

Tags: Kemerdekaan RI
Previous Post

Graha Wisata Ragunan Jadi Tempat Isolasi Atlet yang Terpapar Covid-19

Next Post

Empat Tim Serie A Melenggang di Coppa Italia

Rekomendasi Berita

Pemkab Tangerang Gencarkan Vaksinasi Booster Tahap Dua
Headline

Pemkab Tangerang Gencarkan Vaksinasi Booster Tahap Dua

27/01/2023
Pemkab Tangerang Optimalkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Pihak PIK-2
Ekonomi

Pemkab Tangerang Optimalkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Pihak PIK-2

27/01/2023
Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu
Headline

Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu

27/01/2023
Gudang Arang Ilegal di Batam Gunakan Bahan Baku Mangrove
Headline

Gudang Arang Ilegal di Batam Gunakan Bahan Baku Mangrove

27/01/2023
DPR Kaget Food Estate Sumut Tidak Maksimal
Nasional

DPR Kaget Food Estate Sumut Tidak Maksimal

27/01/2023
Vaksinasi Bukan Obat, Menkes Minta Kepala Daerah Waspada
Headline

Vaksinasi Booster Terus Digenjot di Masa Transisi Covid-19

26/01/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Pemkab Tangerang Gencarkan Vaksinasi Booster Tahap Dua

Pemkab Tangerang Gencarkan Vaksinasi Booster Tahap Dua

27/01/2023 20:42
Pemkab Tangerang Optimalkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Pihak PIK-2

Pemkab Tangerang Optimalkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Pihak PIK-2

27/01/2023 19:00
Kelar Bulan Depan, Buku Panduan Ujian SIM Bisa Didapatkan Di Lokasi Publik

Kelar Bulan Depan, Buku Panduan Ujian SIM Bisa Didapatkan Di Lokasi Publik

27/01/2023 13:23
Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu

Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu

27/01/2023 11:26

Berita Populer

Damkar Jaksel Padamkan Kebakaran di Cipete

26/01/2023 10:16

Kerusuhan Berdarah PT GNI, PKS Soroti Mudahnya TKA China Masuk Indonesia

26/01/2023 16:37

Pesan Presiden Jokowi Kepada yang Hendak Menikah

26/01/2023 14:10

Kutuk Pembakaran Alquran, Menag: Itu Jelas Teror

26/01/2023 17:00

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved