Indonesiainside.id, Makassar – Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yakin bahwa komoditas pertanian Sulsel bakal menyalip komoditas pertambangan yang keduanya merupakan komoditi andalan ekspor.
Hal itu dikemukakan Sudirman di sela kegiatan Merdeka Ekspor yang digelar serentak di 17 daerah. Kendati harus menghadapi terpaan pandemi COVID-19, namun tidak menyurutkan Sulsel untuk menggenjot produksi komoditas pertanian yang merupakan komoditi primadona.
Menurut dia, kondisi itu memberi catatan tersendiri untuk kegiatan ekspor Sulsel dalam beberapa tahun terakhir. “Alhamdulillah pertanian ini luar biasa peningkatan dari tahun ke tahun, Sulsel meningkat luar biasa sekali,” kata Sudirman di Makassar, Sabtu (14/8).
Saat sesi dialog, dia menyampaikan kepada Menteri Pertanian H Syahrul Yasin Limpo bahwa dari catatan ekspor pertanian Sulsel hanya selisih tiga persen dari ekspor pertambangan dari tahun 2020 – 2021. Ekspor pertanian tercatat 11,45 persen dan pertambangan 14,4 persen, jadi selisih sekitar 3 persen saja.
“Kami optimistis, komoditas pertanian ini sebentar lagi akan menyalip pertambangan dan bisa menjadi sektor terdepan di Sulsel,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Plt gubernur Sulsel menyempatkan diri mengunjungi stand pameran Balai Karantina Pertanian yang memamerkan sejumlah komoditas andalan Sulsel seperti jambu mede, beras, rumput laut dan porang yang belakangan ini ramai dikembangkan masyarakat.
Adapun tujuan ekspor dari sejumlah komoditi tersebut diantaranya Cina, Singapura, Jepang, Arab Saudi, Amerika dan beberapa negara Uni Eropa. (Aza/Ant)