Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Ini Usulan BRIN agar Jakarta Tidak Tenggelam

Oleh Azhar Azis
Rabu, 06/10/2021 12:45
Pencemaran di Teluk Jakarta. Foto: Antara

Pencemaran di Teluk Jakarta. Foto: Antara

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Jakarta terancam akan tenggelam sudah menjadi wacana sejak lama. Prediksi ini kembali hangat setelah pernyataan yang sama disampaikan oleh Presiden Amerika (AS) Joe Biden. Namun, Pemprov Jakarta meyakinkan bahwa pihaknya telah melakukan pencegahan melalui pengendalian laju penurunan muka tanah.

Profesor Riset bidang Meteorologi Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan mengusulkan hal yang sama. Dia mengatakan, pengendalian laju penurunan muka tanah menjadi satu upaya penting untuk menyelamatkan Jakarta dan Pantura dari potensi tenggelam.

“Terbukti dari hasil pemetaan yang dibuat oleh Kementerian ESDM tahun 2019 dan juga beberapa kajian ternyata hasilnya adalah penurunan muka tanah perlu direm, kalau tidak, maka terjadi kenaikan muka air laut dan dampaknya sangat besar bagi masyarakat yang ada di Pantura khususnya,” kata Eddy dalam Webinar Nasional Prof Talk: Benarkah Jakarta dan Pantura Akan Tenggelam? di Jakarta, Rabu (6/10).

Eddy mengatakan penurunan muka tanah (land subsidence) berkontribusi cukup besar menyebabkan Jakarta berpotensi tenggelam. “Jakarta memang memiliki potensi tenggelam bukan hanya karena faktor kenaikan muka air laut memang itu sangat kecil sekitar 3 mm per tahun, yang sangat berpengaruh di Jakarta dan Pantura pada umumnya adalah penurunan muka tanah yang memang ini sudah tidak bisa dikendalikan,” ujarnya.

Baca Juga:

Tiga Solusi Penyelesaian Penataan Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur

Tergulung Ombak Saat Foto Bersama, Guru Besar UGM Tenggelam di Laut Kidul

Menurut dia, kenaikan muka air laut akibat dampak perubahan iklim “sepertinya” sulit dibendung, sementara penurunan muka tanah bisa direm.

Eddy menuturkan hasil penginderaan jauh menunjukkan ada tiga kota yang mengalami penurunan muka tanah cukup tinggi yakni Pekalongan, Semarang dan Jakarta. Penurunan muka tanah di Kota Pekalongan di Jawa Tengah berkisar 2,1- 11 cm per tahun, Kota Semarang di Jawa Tengah berkisar 0,9-6 cm per tahun, dan DKI Jakarta sekitar 0,1-8 cm per tahun.

Pembangunan gedung-gedung dan pengambilan air tanah yang masif dilakukan akan menyebabkan semakin turunnya muka tanah. Penurunan muka tanah juga semakin mengancam bagi daerah-daerah yang batuannya sangat muda, tanah lunak, gambut, dan endapan aluvial. Oleh karena itu perlu, kebijakan penggunaan air tanah.

Selain itu, untuk menyelamatkan Jakarta dan Pantura, harus menekan semaksimal dan seoptimal mungkin agar tidak terjadi lagi kerusakan lingkungan di sepanjang pesisir Pantura. “Pembangunan tanggul raksasa hanya bersifat penanggulangan sementara. Perlu dipertimbangkan untuk menanam mangrove karena terbukti cukup efektif dalam meredam laju masuknya rob ke daratan,” katanya.

Eddy mengatakan tidak hanya Jakarta yang terancam tenggelam. Kawasan lain, khususnya Kalimantan Selatan karena tanahnya lunak dan berupa gambut juga memiliki potensi terancam tenggelam karena kenaikan muka air laut.

Senada dengan Eddy, Profesor Riset bidang Geoteknologi dan Hidrogeologi BRIN Robert Delinom mengatakan ada beberapa kota yang berlokasi di Pantura secara terus menerus mengalami amblesan atau penurunan muka tanah, di antaranya Jakarta, Indramayu, Semarang dan Surabaya.

Penurunan muka tanah yang intensif di kota-kota tersebut dan adanya pemanasan global yang menyebabkan muka air laut naik sehingga kota-kota tersebut dikhawatirkan akan tenggelam setelah beberapa tahun ke depan.

Robert menuturkan pengamatan yang intensif di Jakarta dan Semarang menunjukkan bahwa kondisi geologi kedua daerah tersebut sangat berpengaruh pada proses terjadinya amblesan.

“Ternyata amblesan terjadi hanya pada lokasi yang dibangun oleh batuan lempung dan batuan muda belum terpadatkan, yang diketahui menyebar tidak secara homogen,” ujar Robert.

Robert mengatakan penurunan muka tanah di Jakarta disebabkan oleh empat faktor utama, yakni kompaksi batuan yang tidak padat karena ada endapan aluvial dan batuan lempung, pengambilan air tanah berlebih, pembebanan bangunan, dan aktivitas tektonik.

Karena bersifat masih sangat muda, endapan aluvial itu akan terus mengalami kompaksi atau pemadatan sampai pada batas waktu tertentu sehingga muka tanah cenderung menurun.

Pada tahun 1914, muka air laut dan muka air Sungai Ciliwung masih sama tapi telah berbeda hingga 2,2 meter pada 2011. Data kenaikan muka air laut sampai 2019 menunjukkan kenaikan muka air laut di Teluk Jakarta adalah 0,43 cm per tahun dan lepas pantai Semarang adalah 0,53 cm per tahun.

Dari kenyataan tersebut, dapat disimpulkan tenggelamnya kota-kota di Pantura, dalam artian secara keseluruhan kota terendam, tidak akan segera terjadi. Menurut Robert, hanya bagian kota yang terletak dekat ke pantai dan dibangun oleh batuan lempung dan aluvial yang belum terpadatkan yang akan tenggelam. (Aza/Ant)

Tags: BRINjakartaTenggelam
Previous Post

Konsumen Indonesia Mulai Sadari Pentingnya Berbagai Macam Fitur Ramah Lingkungan Pada Hunian

Next Post

34 Negara Asia Pasifik Catat Total 58,9 Juta Kasus, Menlu RI: Covid-19 Perburuk Tantangan Kemanusiaan

Rekomendasi Berita

Pemkab Tangerang Luncurkan Gerakan Bulan Peduli Gizi untuk Atasi Stunting
Headline

Pemkab Tangerang Luncurkan Gerakan Bulan Peduli Gizi untuk Atasi Stunting

21/03/2023
Bupati Zaki: TTG Harus Aplikatif, Tak Perlu Pakai Teknologi Pabrikan yang Mahal
Headline

Bupati Zaki: TTG Harus Aplikatif, Tak Perlu Pakai Teknologi Pabrikan yang Mahal

21/03/2023
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU ASN
Headline

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU ASN

21/03/2023
PKS & Demokrat Kukuh Menolak, DPR Tetap Setujui Perppu Ciptaker
Headline

PKS & Demokrat Kukuh Menolak, DPR Tetap Setujui Perppu Ciptaker

21/03/2023
Tim DVI Polri Lakukan Tiga Metode Identifikasi Korban Kebakaran Depo Plumpang
Headline

Kapolri: Keselamatan Pilot Susi Air Jadi Prioritas

21/03/2023
Erdogan: Jangan Pernah Membeli Produk-Produk Buatan Prancis
Headline

Erdogan: Turki Tidak Akan Lupakan Solidaritas Internasional

21/03/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Remaja Palestina Ikut Program Halaqah Tahfizh yang Dirintis Wahdah

Remaja Palestina Ikut Program Halaqah Tahfizh yang Dirintis Wahdah

21/03/2023 22:11
Gelar Ekspos Ramadan, FOZ Sulsel Paparkan Program dan Potensi Zakat

Gelar Ekspos Ramadan, FOZ Sulsel Paparkan Program dan Potensi Zakat

21/03/2023 21:56
Pemkab Tangerang Luncurkan Gerakan Bulan Peduli Gizi untuk Atasi Stunting

Pemkab Tangerang Luncurkan Gerakan Bulan Peduli Gizi untuk Atasi Stunting

21/03/2023 21:10
Bupati Zaki: TTG Harus Aplikatif, Tak Perlu Pakai Teknologi Pabrikan yang Mahal

Bupati Zaki: TTG Harus Aplikatif, Tak Perlu Pakai Teknologi Pabrikan yang Mahal

21/03/2023 20:54

Berita Populer

Bupati Tangerang Minta Seluruh Pegawai Tetap Disiplin dan Tanggung Jawab Selama Ramadhan

20/03/2023 15:58

Polisi Selidiki Asal-Usul 15 Senpi di Rumah Dito Mahendra

20/03/2023 17:01

Seleksi PPPK Dipastikan Transparan dan Akuntabel

20/03/2023 15:04

Gelar Ekspos Ramadan, FOZ Sulsel Paparkan Program dan Potensi Zakat

21/03/2023 21:56

Ikuti Kami

  • Sejarah mencatat 11 Maret sebagai perubahan besar bangsa Indonesia!

Memperingati Hari Supersemar 
11 Maret 2023

#supersemar #suratperintah11maret #indonesiainside
  • Stop diskriminasi perempuan.
Tanpa mereka kita tak akan mengenal
apa itu kasih sayang.

Selamat Hari Wanita Indonesia

#hariwanitaindonesia #wanita #wanitaindonesia #perempuan #perempuanindonesia #indonesiainside
  • Negara ini tumbuh karena para pekerja yang luar biasa. Terima kasih

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#haripekerjanasional #pekerjaindonesia #kerja #pekerja #indonesiainside
  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved