Indonesiainside.id, Serang – Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Al Bantani bakal dibangun di Kecamatan Tanara, Serang, Provinsi Banten. Keberadaannya diharap bisa mendunia, mengingat Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama besar yang bukan hanya diakui di Indonesia, namun dunia.
“Pusat kajian ini saya berharap seperti cita-cita awal, keinginan awal menjadi daya tarik masyarakat bukan hanya di Provinsi Banten, masyarakat se-Indonesia bahkan luar negeri internasional yang memang tertarik dengan kitab kuning,” ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Rabu(6/10).
Hal itu disampaikan Tatu usai menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pengembangan Destinasi Wisata Religi Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Al Bantani bersama Universitas Gajah Mada atau UGM yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Pendopo Bupati Serang, Rabu.
Lebih lanjut Tatu mengatakan, dengan digelarnya FGD merupakan rangkaian persiapan dibangunnya Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Al Bantani di Kecamatan Tanara yang didalamnya nanti ada museum wisata religi dan tablig pusat kajian.
“Karena kita tahu tentang sosok Syekh Nawawi Al Bantani ini ulama besar yang luar biasa,” katanya.
Tatu menginginkan, masyarakat Provinsi Banten Indonesia umumnya jika ingin tahu secara detail, ingin belajar tentang kitab kuning karangan atau karya Syekh Nawawi Al Bantani di museum itu nanti bukan hanya kalangan para santri saja, tapi masyarakat awam pun bisa untuk mengkajinya.
“Karena nanti dalam kegiatan kajian (kitab kuning) itu akan di kolaborasikan antara para alim ulama nanti yang mengkaji atau pembawa materi, dan juga dari perguruan tinggi. Nah untuk yang awam itu belajar tentang apa disana, fiqih misalnya bisa kita kelompok-kelompokan,” ungkap Tatu.
“Jadi pusat kitab kuning, ingin tahu lebih detail, ingin tahu lebih dalam, ingin mendalami tentang Syekh Nawawi Al Bantani ya tempatnya di Kabupaten Serang,” jelas Tatu.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Ir Irfan Dwidya Prijambada mengatakan, Kecamatan Tanara adalah tempat kelahiran Syekh Nawawi Al Bantani sebagai guru para Ulama di Indonesia yang juga telah melahirkan tokoh-tokoh bangsa.
Irfan berharap, pembangunan pusat kajian ini bisa memberikan dampak spiritual kepada masyarakat sekitar dan juga peningkatan ekonomi. (Ant/Nto)