Indonesiainside.id, Jakarta – DPP Himpunan Mahasiswa (HIMA) KOSGORO 1957 menyayangkan aksi smackdown oknum polisi ke mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasi masyarakat di depan komplek Pemkab Tangerang, Banten.
Diketahui, tujuan aksi pada Rabu (13/10) itu untuk menyampaikan tiga tuntutan yaitu terkait limbah pabrik dan dampak sosial serta lingkungan, pemberdayaan tenaga kesehatan (nakes) oleh Pemkab Tangerang yang di luar tugas pokok dan fungsinya (TUPOKSI), dan infrastruktur publik yang tak urung dibenahi.
Menurut Ketum DPP HIMA KOSGORO 1957, Gamal Bachri Syamsul, kejadian tersebut mencederai semangat presisi yang sedang dibangun Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang selalu mengedepankan humanisme. Terlebih Brigadir NP oknum kepolisian itu, mengaku melakukan aksi pembantingan setelah mendapat perlawanan dari MFA ketika hendak diamankan.
“Kami turut prihatin atas apa yang menimpa saudara kami MFA. Ia menerima perlakuan yang menurut mata serta hati kami terlalu berlebihan dan tidak perlu dari oknum satuan kepolisian,” kata Gamal, Rabu (13/10) malam.
Gamal menjelaskan tugas kepolisian yaitu memberikan rasa aman bagi semua pihak, bukan hanya pemerintah namun juga masyarakat. “Suatu wawasan umum bahwa tugas kepolisian salah satunya adalah pengamanan sipil, artinya ya memberikan rasa aman bagi semua, baik kepada pelayan masyarakat (Pemerintah), maupun masyarakat yang mana kami mahasiswa termasuk dan termaksud di dalamnya, kami berhak atas rasa aman itu,” ujar dia.
Namun, Gamal juga mengapresiasi kepolisian yang mengantarkan perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan langsung aspirasinya kepada pihak Pemkab Tangerang. Meskipun tidak punya izin aksi di masa PPKM level III ini.
“Kami harus objektif juga ya meskipun katanya, teman-teman mahasiswa tidak mendapat izin berunjuk rasa atas nama proses, namun kepolisian setempat tetap mengakomodir perwakilan mahasiswa untuk bertatap muka dengan Pemerintahan Kabupaten Tangerang sehingga dapat menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Tangerang,” katanya.
“Ini jelas patut diapresiasi. Teman-teman Mahasiswa menyampaikan 3 Tuntutan di HUT Kabupaten Tangerang tentu untuk menjadi renungan dan bahan evaluasi Pemkab Tangerang demi Bumi Tangerang yang semakin layak huni bagi masyarakatnya, tidak terkecuali anggota kepolisian dan keluarganya yang haknya dibela oleh para mahasiswa,” imbuhnya.