Indonesiainside.id, Washington—Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sedang bersiap untuk mengesahkan campuran vaksin Covid-19. Mengutip sumber New York Times mengatakan FDA diharapkan untuk membuat pengumuman tentang masalah besok di mana juga akan mengumumkan otorisasi penggunaan dosis booster dari Moderna dan Johnson & Johnson.
Berdasarkan studi pendahuluan yang diterbitkan di AS minggu lalu, individu yang menerima vaksin Johnson & Johnson akan menerima dosis booster yang berbeda dari Pfizer atau Moderna. Namun, berdasarkan beberapa laporan, FDA merekomendasikan penggunaan vaksin dari produsen yang sama, jika memungkinkan.
“Orang-orang harus mendapatkan vaksin yang sama seperti yang mereka dapatkan sebelumnya,” kata seorang pejabat kepada Washington Post. “Dari perspektif kesehatan masyarakat, ada kebutuhan dalam situasi tertentu bagi individu untuk menerima vaksin yang berbeda,” Amanda Cohn, pejabat tinggi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan kepada New York Times.
Di AS, individu yang berusia di atas 65 tahun atau berisiko tinggi serta mereka yang bekerja di sektor yang rentan terhadap virus, memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster. (NE)