Indonesiainside.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Sigit berharap kesiapan penerimaan wisatawan mancanegara (wisman) di Bali agar berjalan dengan baik. Menurut dia, jika pengawasan protokel kesehatan kendor, maka ada risikonya.
“Karena itu, penting dievaluasi terkait perkembangan dari negara di mana turis tersebut akan datang, kemudian kita akan menjadi lebih siap dan di dalam pengecekan akan lebih hati-hati. Ada risiko yang kita hadapi apabila kita kendor dan lalai,” kata Kapolri dalam kegiatan pemeriksaan kesiapan pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menerima kedatangan tamu asing dari 19 negara, di Bali, Sabtu (23/10).
Menurut dia, Bali akan menyelenggarakan beberapa event internasional ke depan sehingga harus dibuktikan bahwa Indonesia mampu menjalankan agenda nasional atau internasional dengan memperhatikan faktor kesehatan. Indonesia juga telah membuktikan kepada dunia bahwa kedua hal itu mampu dilaksanakan. Hal tersebut tercermin dalam penyelenggaraan PON XX Papua, yang berlangsung aman dan tidak adanya lonjakan kasus aktif Covid-19.
Karena itu, dia mengingatkan kepada jajaran TNI-Polri dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk mengecek vaksinasi dan tes RT-PCR wisatawan mancanegara yang datang ke Bali. Sigit dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan jajaran TNI-Polri tidak boleh kecolongan dalam menerapkan SOP penerimaan turis asing.
Sigit mengatakan, TNI-Polri harus memastikan wisman yang datang dilakukan pengecekan soal vaksinasi, surat tes RT-PCR, dan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan turis asing tersebut negatif Covid-19, hingga menuju lokasi karantina yang disiapkan.
“Secara umum persiapan cukup baik. Namun demikian ada perbaikan maupun koreksi dan evaluasi untuk memastikan semua yang dilaporkan serta kita kunjungi berjalan baik. Khususnya beberapa tempat yang menjadi perhatian bersama di area yang digunakan untuk menunggu. Proses PCR satu jam tolong seluruh satgas yang tergabung, tolong Pak Gubernur dicek ulang. Kita harus memastikan tes PCR sesuai apa yang diharapkan,” kata Sigit dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri.
Kemudian, terkait kesiapan di hotel lokasi karantina. Sigit menekankan agar lima hari proses karantina dilakukan sesuai aturan. Selain itu pengelola hotel harus memastikan wisman tidak mengalami rasa bosan selama menjalani isolasi.
“Selanjutnya terkait dengan wilayah yang digunakan untuk karantina, pastikan bahwa masyarakat ataupun wisatawan yang berkunjung melaksanakan aturan terkait dengan ketentuan lima hari. Ini menimbulkan kejenuhan dan harus dipikirkan bagaimana di area yang dipakai karantina ada beberapa kegiatan yang bisa diberikan untuk menghilangkan kejenuhan,” kata Sigit. (Aza/Ant)