Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Sabtu, 13 Agustus 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Vaksin Pfizer Diklaim 90 Persen Ampuh Pada Anak Usia Dini

Eko Pujianto
Sabtu, 23/10/2021 07:00
Vaksin pada anak. Foto: Antara

Vaksin pada anak. Foto: Antara

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Vaksin Pfizer/BioNTech COVID-19 menunjukkan kemanjuran 90,7 persen terhadap virus corona dalam uji klinis pada anak-anak 5-11 tahun.

Dalam uji tersebut, sebanyak 16 anak yang menerima plasebo terkena COVID-19, dibandingkan dengan tiga anak yang divaksin, kata Pfizer dalam dokumen ringkas yang diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Jumat.

Karena anak yang diberi vaksin dua kali lebih banyak daripada plasebo dalam uji klinis yang melibatkan 2.268 peserta itu, maka kemanjurannya disebut lebih dari 90 persen.

Uji klinis Pfizer pada mereka yang berusia 5-11 tahun tidak dirancang terutama untuk mengukur kemanjuran melawan virus.

Baca Juga:

Bagaimana Membedakan Demam Biasa, Influenza, Demam Berdarah? Lihatlah Tanda-tanda Ini!

Bupati Tangerang Akan Tuntaskan Infrastruktur yang Tertunda akibat Covid-19

Sebaliknya, uji tersebut membandingkan jumlah antibodi penetral yang diinduksi oleh vaksin pada anak-anak dengan respons penerima yang lebih tua dalam uji coba terhadap orang dewasa.

Berdasarkan hasil tersebut, Pfizer dan BioNTech bulan lalu mengatakan bahwa vaksin COVID-19 menginduksi respons kekebalan yang kuat pada anak-anak.

Anak-anak berusia 5-11 tahun diberi dua suntikan dosis vaksin 10 mikrogram, sepertiga dari ukuran dosis yang diberikan kepada orang berusia 12 tahun ke atas.

Para penasihat luar untuk FDA dijadwalkan bertemu pekan depan untuk memutuskan apakah akan merekomendasikan agar badan tersebut mengizinkan vaksin untuk kelompok usia 5-11 tahun.

Staf FDA diharapkan untuk mempublikasikan ulasan mereka tentang bukti yang diajukan oleh Pfizer setelah pertemuan tersebut.

Pfizer juga mengatakan bahwa mereka telah memperluas uji klinis untuk meningkatkan data keamanannya, lebih dari dua kali lipat jumlah anak yang terdaftar.

Menurut dokumen Pfizer, profil kejadian buruk pada kelompok anak-anak yang diperluas tidak menunjukkan masalah keamanan baru dari vaksin.

Perusahaan itu sebelumnya mengatakan bahwa profil keamanan pada kelompok usia umumnya sebanding dengan usia 16-25 tahun.

Kelompok anak-anak kedua telah diamati untuk waktu yang lebih singkat. Semuanya telah menerima dosis kedua, dan lebih dari 70 persen lebih dari dua minggu setelah dosis kedua.

Baik vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna telah dikaitkan dengan kasus langka peradangan jantung yang disebut miokarditis, terutama pada pria muda.

Pfizer menyarankan bahwa tingkat miokarditis pada kelompok usia cenderung lebih rendah daripada yang diamati pada anak usia 12-15 tahun yang divaksin.

Diperkirakan rawat inap akibat COVID yang berhasil dicegah dengan vaksinasi berkali-kali lipat jumlahnya dibandingkan jumlah kasus potensial miokarditis.

Vaksin Pfizer/BioNTech sudah memiliki otorisasi peraturan AS untuk orang yang berusia minimal 12 tahun, termasuk persetujuan penuh FDA pada Agustus untuk mereka yang berusia 16 tahun ke atas.

Sekitar 190 juta orang di AS telah divaksin lengkap, termasuk lebih dari 11 juta orang berusia 12-17 tahun yang telah menerima vaksin Pfizer.

Jika FDA mengizinkan vaksin untuk anak-anak berusia 5-11 tahun, sekelompok penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS akan bertemu pada 2 dan 3 November untuk membuat rekomendasi kepada badan tersebut tentang bagaimana suntikan harus diberikan.

Sebagian besar negara bagian menunggu CDC untuk menandatangani rekomendasi vaksin sebelum mereka mulai memberikan suntikan.(Ant/Nto)

Tags: Covid-19Pfizer-BioNTech.vaksinVaksinasi anak
Berita Sebelumnya

Sandiaga Uno: Produk Ekonomi Kreatif Harus Dikenal Dunia

Berita Selanjutnya

Kalahkan Lawan, Torino dan Sampdoria Balik ke Rute Kemenangan

Rekomendasi Berita

Peluk Haru dan Cium Kening Sang Jenderal
Headline

Peluk Haru dan Cium Kening Sang Jenderal

13/08/2022
Tentara Israel Kembali Tembaki Wartawan
Headline

Tentara Israel Kembali Tembaki Wartawan

13/08/2022
Yang Suka Beli Pakaian Bekas, Awas! Pak Zulhas Temukan Ada Bahaya Jamur Kapang
Headline

Yang Suka Beli Pakaian Bekas, Awas! Pak Zulhas Temukan Ada Bahaya Jamur Kapang

13/08/2022
Vaksinasi Bukan Obat, Menkes Minta Kepala Daerah Waspada
Headline

Vaksinasi Bukan Obat, Menkes Minta Kepala Daerah Waspada

13/08/2022
Dua Mata yang Tak Tersentuh Api Neraka
Headline

Tangisan Tiga Sisi Tragedi Pembunuhan Brigadir J

13/08/2022
Kim Jong-Un Sakit Serius, Korsel Disalahkan
Headline

Kim Jong-Un Sakit Serius, Korsel Disalahkan

13/08/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Penulis Ayat-Ayat Setan Matanya Buta Setelah Ditikam

13/08/2022 10:15

Pesulap Merah VS Dukun

12/08/2022 16:29

Tak Perlu Menunggu Satu Nyawa Hilang di Rumah Pejabat

13/08/2022 08:47

Risalah

Mubahalah Berefek Domino
Headline

Tak Perlu Menunggu Satu Nyawa Hilang di Rumah Pejabat

13/08/2022
Para Penjaga Neraka
Risalah

Kedalaman Neraka dan Orang-Orang yang Memasukinya

13/08/2022
3 Ayat Pengingat Kematian: Tak Seorang pun Bisa Lari Darinya
Headline

3 Ayat Pengingat Kematian: Tak Seorang pun Bisa Lari Darinya

12/08/2022
11 Amalan yang Dicintai Allah SWT
Headline

9 Buah Cinta kepada Allah: Manisnya Ibadah dan Surga Dunia (2)

08/08/2022

Berita Terkini

Peluk Haru dan Cium Kening Sang Jenderal

Peluk Haru dan Cium Kening Sang Jenderal

13/08/2022 14:25
Tentara Israel Kembali Tembaki Wartawan

Tentara Israel Kembali Tembaki Wartawan

13/08/2022 14:05
Yang Suka Beli Pakaian Bekas, Awas! Pak Zulhas Temukan Ada Bahaya Jamur Kapang

Yang Suka Beli Pakaian Bekas, Awas! Pak Zulhas Temukan Ada Bahaya Jamur Kapang

13/08/2022 14:00
Vaksinasi Bukan Obat, Menkes Minta Kepala Daerah Waspada

Vaksinasi Bukan Obat, Menkes Minta Kepala Daerah Waspada

13/08/2022 13:52
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved