Indonesiainside.id, Jakarta – Pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Bekasi dilantik untuk masa bakti 2021-2026. Pelantikan dilaksanakan di aula KH Noer Alie lantai empat Gedung Bupati, Komplek Pemda Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/12/2021).
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Jawa Barat Ustaz Roinul Balad. Dalam sambutannya, Ustaz Roin menyampaikan bahwa cita-cita dan misi gerakan Dewan Dakwah sejalan dengan lima fungsi yang dicanangkan oleh pendirinya yakni Mohammad Natsir.
“Pertama, Dewan Dakwah menjadi penjaga dan pengawal akidah umat Islam dari bahaya pemurtadan, aliran sesat, dan pemahaman-pemahaman yang menyimpang dari Qur’an-Sunnah. Kedua, menjadi penegak syariah dalam segala aspek, baik hukum kemasyarakatan maupun individu,” kata Ustaz Roin.
Ketiga, menjadi perekat ukhuwah. Keempat, sebagai penguat solidaritas potensi lokal maupun nasional. Ustaz Roin mendorong agar Laznas, lembaga wakaf, dan lembaga kemanusiaan yang sudah ada dapat bekerja sama untuk menyukseskan program-program dakwah.
“Maka Dewan Dakwah akan terus berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan sosial, kemanusiaan, dan program yang bersifat sustainable,” katanya.
Kelima, Dewan Dakwah selalu mendukung dan mengawal keutuhan NKRI sebagai negara yang telah dibentuk dan disepakati (darul mitsaq). Ustaz Roin menilai, saat ini banyak narasi-narasi yang diciptakan seolah-olah ingin mengadu domba antaranak bangsa, karenanya Dewan Dakwah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengawal dan memertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
“Karena apabila umat Islam lemah dan bisa diadu domba, maka lemah juga NKRI ini, tetapi apabila umat Islam kuat dan tidak mudah diadu domba, maka NKRI akan kuat. Itulah fungsi dan misi besar Dewan Dakwah, yaitu bina’an wa difa’an,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan deklarator pembentukan Dewan Dakwah Bekasi, Ustaz Ahmad Salimin Dani. Menurut dia, Dewan Dakwah sebagai rumah besar umat Islam tidak lepas dari gerakan yang dibangun M Natsir, karenanya Dewan Dakwah menghimpun ormas-ormas besar, seperti Persis, NU, Muhammadiyah, Al-Irsyad, Al-Washliyah, Jamiatul Khair, dan sebagainya.
“Hal terpenting, jika kita selalu berdakwah mengedepankan akhlak, maka disitulah keberhasilan dakwah dan akan mampu meningkatkan ketakwaan. Jika takwa sudah meningkat, maka yakinlah janji Allah terhadap kita, yaitu membukakan jalan keluar dari segala kesulitan dan rezeki dari arah yang tidak disangka oleh akal,” tuturnya.
Sementara, Ketua Dewan Dakwah Kabupaten Bekasi KH Ahbab Akhfasy mengatakan bahwa dawah merupakan proses yang panjang dan berkepanjangan. Dakwah harus memiliki bekal intelektual dan spiritual yang baik, agar mampu menjelaskan kepada umat terkait berbagai permasalahan yang terus berkembang, khususnya di Kabupaten Bekasi.
“Dalam Al-quran surat Ali Imran ayat 104 Allah SWT memerintahkan kita untuk menjadi bagian dari orang-orang yang selalu menegakkan amar maruf nahi munkar dan mengajak manusia kepada jalan yang diridhai oleh Allah SWT, yakni ketakwaan. Semoga, harapan kami semua Dewan Dakwah Kabupaten Bekasi setelah dilantik ini bisa bekerja sebaik-baiknya,” ujar Kiai Ahbab.
Ia menambahkan bahwa dakwah membutuhkan kesabaran, keteguhan, dan keuletan. Juga membutuhkan keberanian dalam penyampaian, sebagaimana Rasulullah katakan: ‘Qulil haq walaw kaana murran (katakanlah yang benar walaupun itu pahit).
“Kita diperintah oleh Allah untuk mengajak umat bil hikmah wal mauidzatil hasanah agar apa yang mereka hadapi dapat dipahami sebaik-baiknya. Karena tugas dakwah adalah tugas yang berat, maka kita harapkan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dapat terus terjalin dan men-support dai-dai yang ada di Kabupaten Bekasi,” katanya.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut Plt Bupati Bekasi H Akhmad Marzuki, Ketua Umum Dewan Dakwah Pusat Dr Adian Husaini, deklarator pembentukan Dewan Dakwah Kabupaten Bekasi Ustaz Ahmad Salimin Dani, Ketua Dewan Syura KH Madrais Hajar, dan puluhan pengurus Dewan Dakwah Kabupaten Bekasi.(Nto)