Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Nasional

HNW Soroti Program Perlindungan Sosial yang Menurun

Oleh Eko Pujianto
Sabtu, 20/08/2022 21:48
hidayat

Hidayat Nur Wahid. Foto: Istimewa

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Anggota DPR RI Komisi VIII sekaligus Wakil Ketua MPR-RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, memberikan catatan kritis terkait program perlindungan sosial yang merupakan salah satu agenda utama APBN 2023, tahun sesudah pandemi Covid-19.

“Salah satu sasaran prioritas nasional nomor Tiga dalam Nota Keuangan tahun 2023 sesudah pandemi Covid-19 adalah meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk, namun faktanya anggaran dan program perlindungan sosial malah mengalami penurunan,” kata Hidayat dalam keterangannya di Jakarta (19/8).

HNW sapaan akrabnya melihat komitmen Pemerintah untuk perlindungan sosial di tahun 2023 malah semakin melemah, tidak menguatkan Kemensos dan KemenPPPA dan rawan kesimpangsiuran data.

Anggaran perlindungan sosial tahun 2023 adalah Rp 479,1 Triliun, turun 4,7% dari outlook 2022 sebesar Rp 502,6 Triliun. Sementara angka kemiskinan ditargetkan bisa turun ke rentang 7,5-8,5 persen.

Baca Juga:

Hidayat Nur Wahid Didaulat Jadi Warga Kehormatan Pemuda Pancasila

Hidayat Setuju dengan Mahfud MD: Isi Kekosongan Hukum soal LGBT

Hidayat mengingatkan bahwa kondisi tersebut tidak sinkron dan bertolak belakang, pasalnya yang selama ini menjadi penopang penting upaya penurunan angka kemiskinan adalah adanya program perlindungan sosial.

“Untuk menurunkan angka kemiskinan hingga dua persen poin seperti diprogramkan Pemerintah itu artinya mengentaskan sekitar 5 jutaan penduduk dari bawah garis kemiskinan, itu jelas membutuhkan peningkatan alokasi perlindungan sosial yang masif,” ujarnya.

“Karenanya Pemerintah harusnya merevisi angka perlindungan sosial yang justru turun di tahun anggaran 2023, atau target penurunan angka kemiskinan yang diprogramkan Pemerintah akan sangat sulit tercapai,” sambungnya.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini juga menilai Kementerian Sosial sebagai ujung tombak pelaksana fungsi perlindungan sosial juga tidak memiliki perubahan signifikan dalam program kerjanya. Beberapa kegiatan kunci malah dipangkas target keluarannya.

“Seperti program rehabilitasi sosial anak, dari 101 ribu penerima di tahun 2018, tinggal 35 ribu penerima di tahun 2022, dan semakin dikurangi menjadi 24 ribu penerima di tahun 2023. Pemberdayaan komunitas adat terpencil juga berkurang drastis dari 3.500 KK di tahun 2022 menjadi tinggal 1.500 KK di tahun 2023,” sebutnya.

Pengentasan kemiskinan, kata HNW, harus menyasar kelompok rentan, di antaranya adalah kelompok adat, kelompok anak-anak, dan kelompok perempuan.

“Namun selain turunnya sebagian target di Kemensos, KemenPPPA juga tidak mendapatkan dukungan signifikan untuk melindungi dan memberdayakan perempuan dan anak,” lanjutnya.

Pada RAPBN 2023, KemenPPPA hanya mendapatkan alokasi anggaran Rp 288,4 Miliar. Meskipun meningkat Rp 40 Miliar dari tahun 2022, namun anggaran tersebut masih jauh lebih rendah dari anggarannya di tahun 2018 yang sebesar Rp 516,9 Miliar.

HNW meminta KemenPPPA untuk tidak lagi berkilah bahwa minimnya anggaran karena tugasnya hanya koordinasi, sebab KemenPPPA kini juga memiliki sejumlah program teknis yang langsung membantu kelompok rentan.

“Misalnya ada program pelatihan kewirausahaan dan kepemimpinan bagi perempuan, serta penanganan komprehensif bagi anak dengan perlindungan khusus. Ini seharusnya dimasifkan dengan dukungan peningkatan kewenangan dan anggaran yang memadai,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, Hidayat menilai komitmen perlindungan sosial Pemerintah di tahun 2023 via Kemensos dan KemenPPPA justru melemah, padahal mestinya menguat untuk merealisasikan target program penurunan kemiskinan.

Hal itu diperparah dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang masih bermasalah, dan munculnya sejumlah gugus data baru seperti data Registrasi Sosial Ekonomi dan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang berpotensi saling tumpang tindih.

“Munculnya proyek data baru seperti Regsosek dan P3KE mengindikasikan ketidakpercayaan pemerintah terhadap data eksisting yakni DTKS,” sambungnya.

Hal ini berpotensi menyebabkan semakin lemahnya upaya perbaikan data di DTKS, miskoordinasi dan simpang-siur pendataan dan penggunaan data lintas K/L, dan akhirnya penyaluran program perlindungan sosial semakin potensial tidak tepat sasaran. Ujungnya target pengentasan kemiskinan akan makin sulit tercapai karena akumulasi lemahnya komitmen peningkatan perlindungan dan pemberdayaan sosial.(Nto)

 

Tags: Hidayat Nur WahidHNWperlindungan sosial
Previous Post

DPR Sebut Kenaikan BBM Berdampak Besar Pada Rakyat Kecil

Next Post

Ustaz Somad: Saya Cinta Para Habaib

Rekomendasi Berita

Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu
Headline

Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu

27/01/2023
DPR Kaget Food Estate Sumut Tidak Maksimal
Nasional

DPR Kaget Food Estate Sumut Tidak Maksimal

27/01/2023
Vaksinasi Bukan Obat, Menkes Minta Kepala Daerah Waspada
Headline

Vaksinasi Booster Terus Digenjot di Masa Transisi Covid-19

26/01/2023
Menag Ajak Mitra BUMN dan Swasta Jadi Bapak Angkat untuk Ekonomi Pesantren
Headline

Kutuk Pembakaran Alquran, Menag: Itu Jelas Teror

26/01/2023
Hidayat Nur Wahid
Headline

PKS Kutuk Pembakaran Masjid dan Kekerasan Terhadap Ulama

26/01/2023
Jemaah Haji yang Pulang Bakal Dites Covid-19
Headline

DPD: Biaya Haji Terlalu Tinggi

25/01/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Kelar Bulan Depan, Buku Panduan Ujian SIM Bisa Didapatkan Di Lokasi Publik

Kelar Bulan Depan, Buku Panduan Ujian SIM Bisa Didapatkan Di Lokasi Publik

27/01/2023 13:23
Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu

Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu

27/01/2023 11:26
Gudang Arang Ilegal di Batam Gunakan Bahan Baku Mangrove

Gudang Arang Ilegal di Batam Gunakan Bahan Baku Mangrove

27/01/2023 11:16
Ungkap Jaringan Narkoba 1,278 Ton, Personel Polri dan Bea Cukai Diganjar Penghargaan

Ungkap Jaringan Narkoba 1,278 Ton, Personel Polri dan Bea Cukai Diganjar Penghargaan

27/01/2023 09:10

Berita Populer

Damkar Jaksel Padamkan Kebakaran di Cipete

26/01/2023 10:16

Kerusuhan Berdarah PT GNI, PKS Soroti Mudahnya TKA China Masuk Indonesia

26/01/2023 16:37

Ada Potensi Migrasi Penduduk China ke Indonesia, DPR Khawatir Nasib Lansia yang Belum Divaksin

25/01/2023 10:58

Jerman Bakal Kirim Tank Kelas Berat ke Ukraina

25/01/2023 04:45

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved