Indonesiainside.id, Pandeglang – Hutan mangrove memiliki fungsi yang amat besar bagi lingkungan dan juga masyarakat di pesisir pantai. Selain sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, magrove juga dapat membuat air menjadi lebih jernih dan mampu ditempati sebagai lokasi perkembangbiakan ikan.
“Karenanya, kami menggelar Program Mangrove Blue Carbon di Provinsi Banten untuk merehabilitasi kawasan pesisir Selat Sunda yang terdegradasi,” kata Manajer Program Ekosistem Kelautan Toufik Alansar Yayasan KEHATI dalam keterangannya, Kamis (29/9).
Yayasan KEHATI menggandeng PT Asahimas Chemical (ASC) melakukan penanaman 18.000 bibit mangrove di Desa Panimbang jaya Kecamatan Panimbang dan Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini merupakan bagian dari target penanaman 50.000 bibit mangrove di tahun 2022.
Turut terlibat dalam kegiatan penanaman yaitu perwakilan PT Asahimas Chemical, Universitas Tirtayasa, DKP Banten, LSM lingkungan lokal, Kelompok Masyarakat dan pemerhati lingkungan lainnya di Kabupaten Pandeglang.
“Untuk memastikan kegiatan tersebut tercapai, maka aksi penanaman dan perawatan mangrove memerlukan kolaborasi dan dukungan semua pihak, terutama masyarakat setempat,” tambahnya.
Berdasarkan hasil survey Yayasan KEHATI bersama Universitas Tirtayasa, Desa Panimbang jaya dan Desa Cigorondong memiliki lahan seluas 2 hektar untuk ditanami mangrove. Mangrove yang tumbuh diharapkan menjadi bentang alam terhadap bencana dan memitigasi dampak perubahan iklim.
Studi DLHK Provinsi Banten di tahun 2019 menyatakan luasan ekosistem mangrove di Banten terus mengalami laju degradasi yang disebabkan beberapa faktor seperti abrasi, dan bencana alam.
Selain manfaat ekologis, ekosistem mangrove yang tumbuh lestari diharapkan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat sekitar. Beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat rencananya akan dilakukan seperti penguatan melalui pelatihan pengolahan hasil mangrove di tahun 2023
“Sebagai kontribusi terbaik kami, ASC bersama Yayasan KEHATI akan terus mengembangkan Program Mangrove Blue Carbon ini di area lainnya di Provinsi Banten. Semoga mangrove yang kita jaga bersama dapat memberikan banyak manfaat untuk lingkungan, masyarakat sekitar, dan tentunya masa depan yang lebih baik” ujar President Director PT ASC Jun Miyazaki.
Sebagaimana kegiatan penanaman mangrove pada tahun 2021 yang lalu, kegiatan penanaman mangrove kali ini juga disertai dengan gerakan bersih-bersih pantai di sekitar lokasi penanaman.(Nto)