Banyak orang cenderung mendirikan usaha sendiri yang mendatangkan penghasilan, daripada mendapatkan gaji setiap bulan sebagai pekerja di perusahaan milik orang lain. Merintis usaha swasta banyak yang benar-benar berhasil, namun tak sedikit juga yang gagal karena miskin perencanaan.
Meskipun keberhasilan setiap proyek bergantung pada keadaan pendirinya, dan faktor-faktor lain yang spesifik, ada tips yang dapat bermanfaat bagi pengusaha mana pun saat meluncurkan bisnis kecilnya. Berikut 10 tips teratas untuk memulai usaha kecil:
1 Berhenti membuat alasan
Banyak orang bermimpi menjadi pengusaha, tetapi mereka tidak pernah mencapai impiannya, karena mereka membuat alasan dan takut gagal. Ada banyak alasan yang dapat dipikirkan orang yang mencegah mereka memulai bisnis sendiri, mulai dari minimnya modal, uang, bahkan tanggungan yang banyak.
Rasa takut untuk memulai bisnis itu wajar. Namun, terlalu banyak alasan dapat menghalangi seseorang untuk mencapai tujuannya, sehingga seseorang perlu mengatasi alasan yang membuatnya percaya bahwa dia tidak dapat memulai bisnisnya sendiri, dan mencari solusi daripada membiarkan alasan menjadi penghalang jalannya.
2- Memahami segalanya
Penting bagi wirausahawan untuk mendengarkan semua orang di sekitarnya, termasuk teman, anggota keluarga, dan pakarnya, dan membuat catatan. Cara ini akan membantu mengkristalkan ide di benaknya, dan menulis rencana terperinci.
Penting juga ketika pengusaha memberi tahu orang lain tentang ide proyeknya. Dia dapat mengetahui apakah mereka menyukai ide tersebut, atau apakah mereka hanya berperilaku baik meskipun mereka tidak menyukainya. Pengusaha juga harus mendorong orang lain untuk jujur kepadanya. Nasihat orang lain sangat penting, dan pengusaha yang cerdas adalah orang yang belajar dari kesalahan pengusaha lain.
3- Memberikan solusi
Alih-alih seorang wirausahawan berpikir untuk menjual produk, ia harus memberikan solusi untuk masalah yang diderita pelanggan. Penting bagi wirausahawan untuk mengisi celah di pasar, karena ini membantu memperoleh basis pelanggan yang besar. Pengusaha perlu menentukan alasan pembukaan proyeknya sendiri, karena memahami motifnya akan membantunya menciptakan merek dan pasar untuk perusahaannya.
4- Kesederhanaan dan Menghindari Kerumitan
Jika pengusaha memiliki ide dan siap untuk menerapkannya, maka dia harus menghindari memperumit idenya, sehingga dia tidak berakhir dengan produk mahal yang tidak ingin dibeli oleh siapa pun. Dia menyarankan pengusaha untuk memulai proyek mereka dalam skala kecil, belajar bagaimana menguji ide proyek mereka, dan meluncurkan barang atau jasa yang sederhana dan berkualitas. Penting juga untuk menghindari keuntungan yang tidak perlu yang dapat merugikan perusahaan.
5- Perhitungan biaya
Begitu pengusaha mulai mengembangkan ide bisnisnya, dia perlu mulai menghitung biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis, termasuk sewa tempat, sumber daya, dan pemasaran. Setelah menentukan biaya yang diharapkan, jumlah ini harus dikalikan empat kali lipat, karena ada biaya tak terduga yang akan mengejutkan pengusaha saat mengelola perusahaan, dan lebih baik bersiap untuk itu.
Saat menghitung biaya usaha, pengusaha tidak boleh lupa menghitung pengeluarannya sendiri, termasuk biaya sewa rumah, makan, perawatan kesehatan, dan biaya lainnya. Setelah pengusaha menghitung semua pengeluaran, dia harus mulai menyiapkan anggaran untuk perusahaan, dan pada tahap ini dia mungkin perlu mendapatkan pinjaman untuk menutupi pengeluarannya.
6- Kembangkan rencana untuk menghadapi kondisi terburuk
Lebih dari separuh startup gagal selama lima tahun pertama pendiriannya, yang berarti ada kemungkinan besar bahwa startup mana pun akan gagal, terlepas dari peluang keberhasilannya. Jadi penting bagi wirausahawan untuk memikirkan dari awal rencana jika perusahaannya gagal, karena dia mungkin perlu mendapatkan pekerjaan sementara.
7- Tidak meninggalkan pekerjaan saat ini
Pengusaha akan membutuhkan waktu sebelum dia mulai menghasilkan pendapatan yang stabil dari proyeknya sendiri. Jadi pengusaha yang ingin memulai proyek mereka sendiri tidak disarankan untuk meninggalkan pekerjaan mereka saat ini, tetapi sebaliknya mereka harus melanjutkan pekerjaan mereka untuk mendapatkan dana. Membangun usaha perlu dilakukan secara bertahap, dan secara bertahap beralih dari pekerjaan sehari-hari ke kewirausahaan.
8- Berbicara di depan umum
Salah satu tantangan terpenting yang dihadapi pengusaha adalah mereka tidak tahu bagaimana berbicara tentang pekerjaan mereka di depan pelanggan. Jika sulit bagi seorang pengusaha untuk meyakinkan konsumen untuk membeli dari perusahaannya, maka tidak mungkin ia mampu menghasilkan keuntungan. Pengusaha harus siap berbicara dengan percaya diri tentang proyeknya, karena setiap proyek baru perlu dipasarkan, dan untuk terus berkomunikasi dengan pelanggan.
9- Mengetahui persyaratan hukum yang diperlukan untuk mendirikan usaha
Seorang pengusaha harus memahami semua persyaratan hukum yang diperlukan untuk mendirikan usahanya, termasuk kewajiban perpajakan dan hak-hak pekerja, untuk menghindari masalah hukum.
10- Keseimbangan antara gairah dan kebijaksanaan
Gairah adalah salah satu faktor terpenting untuk keberhasilan proyek apa pun. Gairah selalu mengarahkan wirausahawan untuk mengembangkan bisnisnya. Meskipun demikian, penting agar wirausahawan tidak membuat semua keputusannya berdasarkan gairah dan emosinya, melainkan ia harus mengandalkan pengetahuan dan informasi.
Pengusaha harus melakukan riset pasar tentang industri tempatnya bekerja, berbicara dengan pelanggan sasaran untuk menemukan potensi bisnisnya, mengajukan pertanyaan kepada pakar tentang pendirian startup, dan berkomunikasi dengan pakar di bidang lain seperti pengacara dan pakar keuangan yang dapat membantunya. (Aza)