Oleh: Agus Susilo |
Saat ini ada 43 juta orang Indonesia bermain game online. Dari jumlah itu, sebanyak 2,8 juta di antaranya ada di Jawa Tengah. Atas dasar itulah pemerintah menggelar olahraga elektronik (e-Sport).
Indonesiainside.id, Semarang – Tim Ahli Madya Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Abraham Wirotomo mengatakan salah satu wadah yang diberikan dengan menyelenggarakan Piala Presiden e-Sport 2019 yang sudah digelar sejak Januari lalu. Kejuaraan yang digelar adalah game mobile legend. Ada ribuan atlet e-Sport dari delapan provinsi yang bertanding.
“Finalnya nanti para pemenang masing-masing provinsi akan bertanding pada Maret di Jakarta untuk memperebutkan Piala Presiden. Final nanti juga akan disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi nasional,” kata Abraham saat berkunjung di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Jumat (22/2).
E-Sport bukan hanya ajang bertanding game semata. Namun dalam pertandingan itu juga menuntut pemain untuk beradu kecerdasan, ide, kreasi, strategi.
Untuk menuju partai final, lanjutnya, ratusan gamers asal Jawa Tengah akan dipilih dua tim terbaik masing-masing lima orang. Kedua tim tersebut akan saling bertarung menjadi yang terbaik sebagai wakil Jawa Tengah pada Sabtu dan Minggu (23-24) Februari di Solo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan akan memberikan dukungan penuh kepada para atlet e-Sport asal Jawa Tengah. Menurut Ganjar, para pecinta game online sekarang memang sangat menjamur. Selama ini, mereka tidak mendapat tempat untuk menunjukkan kemampuannya.
“Akan saya berikan dukungan penuh, karena ini bentuk perhatian pemerintah. Ini keren banget, ada lomba tingkat nasional dan memperebutkan piala Presiden,” terangnya.
Ajang semacam ini lanjut dia memang harus dilakukan. Sebab, mayoritas anak penggemar game online biasanya tergolong introvet dan sulit bergaul.
“Dengan dibuatkan kompetisi seperti ini, maka mereka akan bertemu banyak orang dan akan semakin percaya diri untuk bersosialisasi. Sebenarnya mereka ini anak-anak yang cerdas, kreatif dan merupakan bibit generasi bangsa yang unggul,” tegasnya. (Aza/INI-Network)