Oleh: Azhar A Pawennay |
Lulusan UNY dan generasi muda umumnya harus siap menghadapi era society 5.0. Era masyarakat 5.0 ini muncul akibat kehadiran revolusi industri 4.0.
Indonesiainside.id, Yogyakarta — Era society 5.0 atau masyarakat 5.0 merupakan keniscayaan yang harus dihadapi dewasa ini terutama bagi kalangan milenial. Lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan kaum milenial pada umumnya tidak punya pilihan kecuali menerima tantangan tersebut dengan inovasi dan kreativitas.
“Masyarakat 5.0 merupakan jawaban atas tantangan yang muncul akibat era revolusi industri 4.0 yang dibarengi disrupsi yang ditandai dunia yang penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas,” kata Rektor UNY Sutrisna Wibawa di GOR UNY Yogyakarta, Sabtu (23/2).
Sutrisna mengatakan masyarakat 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 seperti Internet of thing, big data, robot, dan berbagai mesin canggih.
“Karena berbagai kemampuan itulah masyarakat 5.0 juga disebut sebagai `smart society` atau masyarakat yang cerdas,” kata Sutrisna pada wisuda lulusan program doktor, magister, sarjana, dan diploma UNY periode Februari 2019 ini.
Menurut dia, lulusan UNY harus selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan bersiap menghadapi tantangan besar yang terjadi di era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0. Lulusan UNY harus tetap memperhatikan pentingnya penguasaan teknologi, teknologi digital, dan bahasa asing.
“Dalam merespons perubahan tersebut, lulusan UNY harus memiliki pikiran yang terbuka terhadap perubahan dan adaptif, yang sering disebut dengan `growth mindset`,” katanya.
Ia mengatakan, manusia dengan growth mindset selalu memandang pencapaian sebagai hasil usaha dan hasil belajar, dan bukan semata-mata karena adanya bakat dan takdir.
“Manusia dengan `growth mindset` memandang dirinya dapat mencapai apa pun sepanjang dia mau berusaha dan belajar. Sikap semacam ini akan dapat menumbuhkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan mampu belajar dan mencapai apa pun yang kita kehendaki,” katanya.
Pada wisuda periode Februari, UNY mewisuda sebanyak 1.010 lulusan dengan rincian sembilan lulusan program doktor (S3), 195 lulusan program magister (S2), 791 lulusan program sarjana (S1), dan 15 lulusan program diploma (D3).
Wisudawan yang meraih predikat cum laude atau dengan pujian sebanyak 294 orang (29,11 persen), terdiri atas tiga lulusan S3, 57 lulusan S2, 230 lulusan S1, dan empat lulusan D3. (Aza/Ant/INI-Network)