Oleh: Azhar Saputra |
Sampah ternyata bermanfaat jika mampu memanfaatkannya. Selain bisa didaur ulang untuk kebutuhan sehari-hari, juga mendatangkan uang. Ini kisah penggiat itu di Kota Pekanbaru.
Indonesiainside.id, Pekanbaru – Siapa mengira mengolah sampah cukup menjanjikan untuk mendatangkan pundi-pundi rupiah. Di hari peduli sampah nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari lalu, ternyata itu dibuktikan oleh Soffia Seffen.
Pemerhati sekaligus penggagas bank sampah yang diberi nama Dalang Collection itu bercerita tentang pengalamannya. Dari hasil mengolah sampah, dia mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup menggiurkan.
“Kalau keuntungan dari bank sampah yang kami rasakan meningkat. Apa lagi sejak tiga tahun terakhir,” sebutnya, Sabtu, (23/2).
Soffia mengaku mendapatkan laba kotor Rp 10-15 juta setiap bulan. Itu hanya dari bank sampah. Uang sejumlah itu belum diluar dari pengolahan.
Sampah-sampah itu didapatkan dari ratusan bank sampah yang telah di tempatkan di berbagai sudut kota. Dari mulai OPD, swasta dan di sekolah-sekolah. Jumlahnya kini sudah mencapai ratusan bank sampah.
Dari sana, masyarakat bisa menukarkan hasil tabungan sampah. Bisa diambil bulanan atau mingguan. Dari sana, pengumpul bisa menyetorkan tumpukan sampah untuk kemudian diolah. Sampai disini, peran bank sampah ‘bikinannya’ berakhir.
“Untuk estimasinya, sekitar 0.4 kg per hari manusia saat ini menghasilkan sampah plastik. Jadi kalau mau dirata-ratakan, setiap orang yang menabung di bank sampah itu bisa mendapatkan uang per bulan Rp 10-Rp 15 ribu,” jelasnya.
Diperkirakan, aksinya ini telah menyentuh hati hampir seluruh lapisan masyarakat. Sebab, dia sudah memulainya dari tahun 2007.
Sebagian masyarakat semakin peduli dengan keberadaan sampah. Termasuk pemerintah dan dunia usaha yang berakhir menjadi peningkatan ekonomi kreatif dari produk daur ulang, terutama yang berasal dari sampah rumah tangga.
“Selain masyarakat mendapatkan nilai ekonominya, pemerintah dan dunia usaha melalui program CSR-nya juga sudah diarahkan ke sana. Mengkonsumsi dari produk-produk yang kita hasilkan,” jelasnya.
Berbagai macam produk yang dihasilkan dari sampah rumah tangga juga bervariasi. Seperti sampah yang memiliki ketebalan tinggi. Sampah itu akan dijadikan tas dan tempat sepatu.
Kalau lebih tipis lagi akan dianyam menjadi alas meja, alas tempat tidur dan lainnya. Sedangkan sisanya, dicacah dan daur ulang disulap kembali menjadi sebuah tas yang cantik. (Jss/Aza/INI-Network)