Oleh: Andi Amriani |
Tak hanya di atas panggung kampanye atau saat blusukan. Magnet Sandiaga Salahuddin Uno mampu menghipnotis para penggemarnya.
Indonesiainside.id, Makassar — Kehadiran Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno di pesta pernikahan putra mantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo (IYL) bikin heboh para undangan. Sandi tak hanya dipandang sebagai cawapres atau pengusaha muda yang sukses.
Sandi yang sejak awal membanding diri sebagai generasi milenial dan pemerhati emak-emak berubah menjadi selebritas politik. Di antara kandidat lain, termasuk pasangannya sendiri Prabowo Subianto, Sandi paling banyak menyedot simpati publik. Paling progresif dan energik. Wajar, dia diganderungi muda-mudi dan kaum emak-emak.
Tak hanya di atas panggung kampanye, dialog, atau saat blusukan. Sandi selalu menjadi magnet semua kalangan. Itu terbukti saat menghadiri resepsi pernikahan putra sulung Ihsan Yasin Limpo Sadly Nurjaffia Ichsan dan Andi Emma di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (24/2).
Di antara para tamu undangan yang hadir dari berbagai kalangan di Makassar, Sandilah yang bikin geger di kalangan emak-emak. Tak hanya kalangan pejabat daerah yang hadir sejak pukul 19.00 Wita. Wapres Jusuf Kalla juga datang dalam resepsi Jaffi-Andi Emma.
JK yang juga tokoh Sulsel ini datang pukul 20.00 Wita bersama istrinya, Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan. Selang beberapa menit, Sandiaga tiba bersama beberapa tokoh yang menyertainya. Kedatangan mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini langsung menarik perhatian.
Puluhan undangan pun bergegas menunggu di lobi hotel untuk foto bersama. Momentum kedatangan Sandi benar-benar dimanfaatkan meski ini bukan acara temu pendukung.
Ketika sejumlah emak-emak dalam ruang utama resepsi menyadari kedatangan Sandi, mereka heboh seketika. HP di tangan sudah siap untuk berswafoto. Bahkan banyak di antara mereka yang meninggalkan makanannya dan menghampiri Sandi.
Teriakan para penggemar pasangan Prabowo ini menghebohkan suasana pesta. Beberapa orang terlihat berusaha menerobos untuk berada lebih dekat.
Malam itu, Sandi mengenakan baju batik biru mint dipadukan celana kain hitam. Dia hanya bisa tersenyum melayani satu per satu penggemarnya untuk berswafoto.
Di sela-sela kesibukan Sandi itu, dia diminta ke atas pelaminan untuk bersalaman dengan kedua mempelai ddan menyampaikan sepatah kata.
Pemandangan itu kemudian menarik perhatian tamu yang baru datang, sehingga mereka pun ikut riuh. Sayangnya, Sandi tak bisa berlama-lama. Tempat itu juga bukan temu penggemar atau simpatisan. Dia pun meninggalkan ruangan dan diikuti para emak-emak di belakangnya. Sekali lagi, Sandi harus menghentikan langkahnya agar para pemilih potensialnya tak kecewa. (Aza/INI-Network)