Oleh: Azhar Saputra |
Syamsuar telah dilantik sebagai Gubernur Riau yang baru. Wan Thamrin yang lengser titip pesan, agar budaya Melayu dijaga. Itu karena Riau simbol Melayu di kancah nasional dan internasional
Indonesiainside.id, Pekanbaru — Mantan Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim menitipkan pesan terakhir kepada Gubernur Riau terpilih periode 2019-2024, Syamsuar-Edy Natar Nasution. Itu dilakukan sebelum menyerahkan jabatannya.
Seperti diketahui, Wan Thamrin Hasyim menggantikan Arsyadjuliandi Rachman yang mengundurkan diri sebagai Gubernur Riau setelah kalah telak dari pasangan Syamsuar-Edy Natar Nasution dalam pilgubri.
Andi Rachman memilih mengikuti arahan partainya, Golongan Karya (Golkar) dari pada harus melanjutkan sisa masa jabatannya sebagai Gubernur. Dia berlaga berebut satu kursi menuju Senayan, Jakarta (DPR RI).
“Saya titipkan dua hal ini kepada Bapak Gubernur Riau yang baru, Syamsuar-Edy Natar Nasution,” katanya saat pisah sambut , Senin, 25 Februari 2019.
Titipan yang disampaikannya itu terkait melanjutkan prestasi yang mampu menghadirkan muatan lokal berbasis budaya Melayu ditambah dengan embarkasi haji antara Riau.
Menurutnya, dua titipan itu penting. Terutama untuk muatan lokal Melayu. Itu semua karena Riau merupakan salah satu wilayah yang mampu mewakili budaya Melayu dalam kancah nasional maupun intenasional.
Pada masanya, bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, muatan lokal ini dibuat menjadi dua bagian. Yang pertama muatan lokal untuk dunia pendidikan dan satu lagi muatan lokal yang penggunaannya diterapkan di ruang publik, seperti tempat keramaian mal, bandara, terminal dan perkantoran. Kini tinggal pengaplikasiannya di lapangan saja.
Sedangkan untuk embarkasi haji antara Riau menurutnya harus mendapat pengawalan ekstra ketat karena Kabupaten Meranti di saat terakhir malah tidak sependapat dengan Pemerintah Daerah.
“Jangan sampai embarkasi haji kita batal oleh satu wilayah yang tidak mau ini (Kabupaten Meranti). Jangan malah mengecewakan total 5300 jamaah hanya karena 78 orang dari satu Kabupaten,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, bahwa untuk langkah awalnya mereka terlebih dahulu akan mengkomunikasikan ketakutan yang diutarakan oleh Wan Thamrin Hasyim sebagai mantan Gubernur Riau sisa masa jabatan 2014-2019.
“Nanti akan kami komunikasikan dulu dengan Bupati dan Walikota tentang apa yang dikhawatirkan. Kami akan melihat dulu seperti apa persyaratan yang diberikan oleh Menteri Agama kemarin,” tutupnya. (Jss/Aza/INI-Network)