Oleh : Gusti Tama |
Dorna Carmelo Ezpeleta menetapkan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah MotoGP 2021.
Indonesiainside.id, Palembang — Kandas sudah mimpi masyarakat dan pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menggelar event dunia MotoGP 2021. Event paling bergengsi ini diambil oleh Nusa Tenggara Barat (NTB).
Padahal Sumsel telah menyiapkan lahan 150 hektare (ha) di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Palembang untuk dibuat sirkuit MotoGP. Dorna Carmelo Ezpeleta menetapkan Mandalika, Lombok, NTB, sebagai tuan rumah MotoGP 2021.
Dorna dan ITDC (Indonesia Tourism Development) menjalin kesepakatan pelaksanaan MotoGP di Mandalika, yang juga akan digelar kejuaraan World Superbike (WSBK).
Menanggapi gagalnya Sumsel menjadi tuan rumah MotoGP, Ketua Umum Ikanan Motor Indonesia (IMI) Sumsel, Augie Yahya Bunyamin mengaku, jika Sumsel memang sangat berharap menjadi tuan rumah MotoGP.
“Sebenarnya kami Dari IMI Sumsel, berharap moto GP masih tetap di Palembang. Karena Palembang tempat sangat mumpuni, fasilitas juga memadai, inilah harapan kami,” kata Augie, kepada INI Network di Palembang, Senin (25/2).
Namun, keputusan ini tergantung pada pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov Sumsel, dan bagaimana kemampuan keuangan pemerintah daerah untuk membangun sirkuit Moto GP itu sendiri.
“Untuk NTB sebetulnya, belum semuanya setuju di sana, karena fasilitas infrastuktur di sana harus banyak dibenahi dulu, sementara di Sumsel sudah ada lahan dan terintegrasi dengan komplek olahraga Jakabaring Sport City eks SEA Games 2011 dan Asian Games 2018,” katanya.
Bahkan Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Gubernur Sumsel yang lama H Alex Noerdin, telah menyiapkan 150 hektare lahan di Jakabaring. “Tapi, bagaimana pun juga, selama masih digelar di Indonesia maka intinya kami mendukung saja,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tokoh otomotif Sumsel, Riduan Tumenggung menambahkan, untuk mewujudkan Moto GP di Sumsel, Sumsel bahkan sudah membayar 50 persen konsultan dunia terkenal asal Jerman, Herman Tilke untuk membangun sirkuit.
“Kalau memang jadi di Sumsel, maka pembuatan sirkuitnya membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan,” ujarnya.
Sekedar diketahui keinginan Sumsel untuk menjadi tuan rumah MotoGP sudah sejak 2017, tetapi karena pelaksana Asian Games maka keinginan tersebut tertindas.
Bahkan Sumsel sudah mendatangkan perancang sirkuit MootoGP asal Jerman, Herman Tilke dan sudah mempunyai design sirkuit dengan 14 tikungan di lahan Jakabaring Sport City. (Ns/Aza/INI-Network)