Oleh: Yuliawan |
“Pemprov Kaltim telah melakukan kerjasama dengan Negara Kepulauan Seychelles untuk pengelolaan Pulau Maratua dan sekitarnya di Kabupaten Berau. Dalam waktu dekat, Pemprov Kaltim juga akan menggandeng Garuda Indonesia untuk dapat melakukan penerbangan carter dari Kepulauan Seychelles ke Bandaraa APT Pranoto Samarinda”
Indonesiainside.id, Samarinda — Pemerintah Provinsi Kaltim akan menggandeng Garuda Indonesia untuk melakukan penerbangan carter dari Kepualuan Seychelles ke Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT Pranoto) Samarinda.
Negara eychelles merupakan negara kepulauan yang berada di Samudera Hindia dekat dengan Madagaskar dan Kenya, Afrika. Kepulauan ini telah mengandalkan wisata bahari berupa laut yang indah dan pantai yang menawan. Ditambah lagi pesona alam bawah laut yang menakjubkan pelancong-pelancong kaya dunia.
Kepulauan Seycheless telah beberapa tahun lalu melakukan berbagai kerjasama dengan Pemprov Kaltim terutama dalam pengelolaan obyek wisata yang berkelas dunia, yang mampu menarik wisaataan kaya mancanegara.
“Terakhir, pertemuan yang difasilitasi Pemprov Kaltim, Kepulauan Seycheless bekerjasama dengan Kabupaten Berau dalam pengelolaan obyek wisata di Maratua dan sekitarnya,” ujar Gubernur Kaltim, Isran Noor saat Rapat Kerja dengan kalangan perbankan di Samarinda, Selasa (26/2/2019).
Isran Noor menjelaskan jika penerbangan carter Garuda Indonesia ini akan dimulai sekitar bulan November 2019, dengan titik start di Bandara APT Pranoto, untuk membawa turis-turis dari Seychelles ke bandara Samarinda yang baru saja diresmikan pada bulan Oktober 2018 lalu.
“Saya punya keyakinan selain sektor tambang, ada sektor pertanian dan hilirisasi perkebunan yang bakal berkembang. Selain itu ada sektor pariwisata yang juga menjadi andalan Kaltim,” ujarnya.
Bahkan untuk melihat langsung Kepulauan Seychelles, Isran Noor mengaku akan segera berangkat ke negara kecil tersebut pada pertengahan Maret mendatang, bersama beberapa pemangku kepentingan, termasuk Bupati Berau.
Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito yang telah dating ke Samarinda dan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU/ Memorandum of Understanding) dengan Kabupaten Berau yang memeiliki obyek wisata mirip dengan yang dikelola oleh Kepulauan Seychelles.
Apalagi, Pulau Maratua di Kabupaten Berau telah memiliki sarana bandar udara dengan panjang landasan pacu 1.800 meter yang telah didarati oleh penerbangan carter Garuda Indonesia dari Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan.
Nico Barito mengatakan ke depan Pulau Maratua harus menjadi daerah tujuan wisata yang ekslusif bagi wisatawan dunia.
“Ke depan Maratua harus bisa dijadikan destinasi khusus, papan atas, bayar mahal, sekali berkunjung sampai 10 hari dan wisatawan merasakan kenyamanan dan ketenangan. Artinya, kita inginkan Maratua jadi tempatnya liburannya orang-orang kaya dari berbagai belahan dunia, terutama Asia,” jelasnya. (YAN/Aza/INI-Network)