Oleh : Eko P |
Kemenag Ambon berharap kuota yang ada bisa ditambah agar antrean lebih pendek.
Indonesiainside.id, Jakarta — Lebih dari 4.000 warga muslim Ambon yang mendaftar untuk berhaji menunggu mendapat giliran untuk berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi pada musim haji.
“Jadi kalau dihitung berdasarkan kuota yang ada sekarang ini setiap tahun untuk Kota Ambon sebanyak 368 orang, maka daftar tunggu calon haji Kota Ambon hingga tahun 2029 ke depan atau 10 tahun,” kata Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Penyelenggara Haji Kantor Kementerian Agama Kota Ambon Wahab Putuhena di Ambon, Rabu (27/2).
Daftar tunggu calon haji itu, masih bisa berubah mengingat setiap hari masih ada warga muslim yang mendaftar untuk berhaji.
Menurut dia, setiap hari ada 10 hingga 12, bahkan kadang 14, warga muslim Kota Ambon yang datang ke Kantor Kementerian Agama untuk mendaftar berhaji.
“Kita juga patut bersyukur bahwa terjadi penambahan kuota untuk Indonesia di tahun haji 2017,” katanya.
“Daftar tunggu calon haji Kota Ambon yang tadinya 246 orang setiap tahun keberangkatan ke Tanah Suci, kini sudah naik menjadi 368 orang,” ia menambahkan.
Wahab berharap kuota haji untuk Kota Ambon masih bisa bertambah, atau setidaknya tidak dikurangi.
Mengenai pengurusan jamaah calon haji Kota Ambon yang tahun ini dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan Rukun Islam, ia mengatakan bahwa saat ini otoritas masih melakukan berbagai persiapan untuk keberangkatan mereka.
Persiapan pemberangkatan jamaah haji antara lain meliputi penyelesaian pembuatan paspor, pemeriksaan kesehatan, serta manasik bagi jamaah calon haji.
Sementara itu, Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) menetapkan, biaya haji tahun 2019 tidak naik dari tahun lalu. Biaya rata-rata penyelenggaraan haji tahun 2019 sekitar Rp 35.235.602.
“Itu artinya sama dengan tahun sebelumnya. Jadi tidak ada kenaikan biaya ibadah haji pada tahun 2019 ini,” ujar Ketua Panja BPIH Ace Hasan Syadzily. (EPJ/Ant)