Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Nusantara

6 Nelayan Batubara yang Ditahan Malaysia Disambut Tangis Keluarga

M Khamim
Selasa, 12/03/2019 16:56
Foto: INI-Network

Foto: INI-Network

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Oleh : Farida Noris  |

Masih ada 16 orang nelayan asal Sumut dan Aceh yang menjalani proses hukum di Malaysia.

Indonesiainside.id, Medan — Enam nelayan asal Kabupaten Batubara Sumut disambut tangis keluarga saat tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Selasa (12/3). Keenamnya sempat ditahan selama hampir dua bulan di Malaysia karena diduga memasuki wilayah perairan negara tersebut.

Keenam nelayan yang dipulangkan yakni Rahimmuddin, Ridwan, Misri, Zulkifli,  Badri dan M Edi. Seluruhnya warga Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Batubara. Mereka menumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ103 dari Penang

Baca Juga:

Malaysia Kutuk Serangan Israel ke Jamaah Masjid Al-Aqsa

Makanan Halal Indonesia Kalah dari Malaysia, Kemenag: Satu Tahap Lagi Nomor 1 Dunia

6 Nelayan Batubara yang Ditahan Malaysia Disambut Tangis Keluarga
Foto: INI-Network

Rombongan tiba di Bandara Kualanamu sekitar pukul 11.30 Wib. Kepulangan enam nelayan itu didampingi pihak Konsulat Jenderal RI di Penang. Kedatangan para nelayan itu disambut keluarga mereka dengan suka cita. Nelayan dan keluarganya menangis saat pertemuan itu. Sejumlah pejabat dan perwakilan Pemkab Batubara turut menyambut kepulangan nelayan.

 

Zulkifli salah satu nelayan yang juga tekong kapal yang sempat ditahan mengaku tidak tahu sudah melewati batas wilayah negara karena kapalnya dirompak di perairan Aceh. Para perompak datang membawa senjata dan mengambil uang, alat GPS hingga memotong jangkar kapal.

“Sebenarnya kami sudah dua malam melaut ke arah perairan Aceh. Tiba-tiba kapal kami didatangi orang memakai senjata dan mengambil duit saya. Setelah itu dia tengok GPS kami dan mengambilnya. Kemudian jangkar kapal kami dipotong dan kami disuruh pulang dan tidak dibolehkan mengambil ikan di sana,” kata Zulkifli.

Para nelayan ini berupaya membawa kapalnya pulang. Mereka berlayar 2 hari 2 malam tanpa GPS. Karena terombang-ambing, Kapal Patroli Diraja Malaysia mendatangi mereka.

“Pada Kamis itu, tanggal berapa saya kurang tahu, kami berjumpa dengan kapal putih yang mengarah kepada kami. Saya panggil, saya bilang saya tak tahu arah balik, dia bilang ini sudah ke Malaysia, kami pun ditahan,” sambung Zulkifli.

Dua bulan ditahan, Zulkifli dan lima orang rekannya akhirnya dibebaskan. Mereka dipulangkan. Menurut Kepala Seksi Penanganan Awak Kapal KKP, Pratiwi Budiarti, pihaknya hanya membantu pemulangan. Saat ini, lanjutnya, ada 16 orang nelayan lainnya yang masih menjalani proses hukum di Malaysia.

“Mereka ada yang dari Sumut dan ada yang dari Aceh. Kita membantu pemulangan. Kewenangan KKP hanya sebatas membantu pemulangan apabila nelayan melintas batas,” kata Pratiwi Budiarti yang turut menyambut kepulangan para nelayan.

Seperti diberitakan, keenam nelayan asal Batubara itu sudah hampir 2 bulan ditahan di Malaysia. Mereka ditangkap pada Kamis (17/01), setelah kapal yang mereka tumpangi memasuki perairan Malaysia. Sebelum ditangkap, keenamnya melaut ke arah perairan Aceh untuk mencari ikan. Mereka berangkat pada Senin (14/01). Namun mereka dirompak dan diduga tanpa sengaja memasuki perairan Malaysia. (Aza/Far/INI Network)

Tags: MalaysiaNelayan
Berita Sebelumnya

Live Liga Champions, Manchester City Tak Ingin Senasib Real Madrid

Berita Selanjutnya

Zidane Pelatih Real Madrid, Aroma Ancaman Hingga ke Inggris

Rekomendasi Berita

Ganjar Pranowo Dapat Tepuk Tangan Bergemuruh di Borobudur
Nusantara

Ganjar Pranowo Dapat Tepuk Tangan Bergemuruh di Borobudur

17/05/2022
Pemkab Tangerang Pertahankan Tradisi Perolehan WTP Ke-14 sejak 2008
Headline

Pemkab Tangerang Pertahankan Tradisi Perolehan WTP Ke-14 sejak 2008

11/05/2022
Pertamina Gelar Investigasi Ledakan Pipa Gas di Sumsel
Nusantara

Pertamina Gelar Investigasi Ledakan Pipa Gas di Sumsel

10/05/2022
Bupati Zaki Sidak Kantor dan Pelayanan di Pemkab Tangerang
Nusantara

Bupati Zaki Sidak Kantor dan Pelayanan di Pemkab Tangerang

09/05/2022
Rapat Paripurna DPR Akan Sahkan Calon Anggota BPK
Nusantara

Hari Palang Merah Internasional, Puan: Negara Harus Hadir untuk Perikemanusiaan

08/05/2022
Presiden Bagikan Sembako di Istana Tampaksiring, Warga: Semoga Amal Bapak Berkenan di Hati Rakyat Indonesia
Headline

Presiden Bagikan Sembako di Istana Tampaksiring, Warga: Semoga Amal Bapak Berkenan di Hati Rakyat Indonesia

06/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Panglima Komando Kopatrev Ultimatum Pendukung Ruhut Sitompul

Panglima Komando Kopatrev Ultimatum Pendukung Ruhut Sitompul

17/05/2022 13:46 WIB
Ganjar: Saya Tanya Kemenkes, Kenapa Cilacap, Wonosobo, Magelang dan Pekalongan Tak Dapat Vaksin?

Pengamat Menilai Ganjar Pranowo Memang Tengah Dikucilkan PDIP, Mau Dibantah?

17/05/2022 13:13 WIB
hajj-kabaa-

Penginapan Jamaah Haji Indonesia di Makkah Terjauh 4 Km dari Masjidil Haram

17/05/2022 17:50 WIB
Prancis Siapkan Opsi Militer Dukung Swedia dan Finlandia dari Ancaman Rusia

Prancis Siapkan Opsi Militer Dukung Swedia dan Finlandia dari Ancaman Rusia

17/05/2022 10:10 WIB

Risalah

Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022
Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!
Headline

Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!

11/05/2022
Puasa Mengajarkan Kita Beriman kepada yang Ghaib
Headline

Boleh Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang Menurut Imam Syafi’i

11/05/2022
Cantik dan Sucinya Para Bidadari Surga
Headline

Hati adalah Rumah Kebaikan, jika Ia Rusak Akan Membinasakan

07/05/2022

Berita Terkini

Menag: Layani Para Tamu Allah Sebaik-baiknya

Puan: Gotong Royong Kunci Keberhasilan Hadapi Pandemi

Penginapan Jamaah Haji Indonesia di Makkah Terjauh 4 Km dari Masjidil Haram

Deddy Cobuzier itu Mualaf, Perlu Dirangkul, Bukan Dipukul!

Ketua DPR RI Apresiasi Kerja Pemerintah dan TNI-Polri soal Pelayanan Mudik 2022

Kelompok Syiah Menderita di Pemilu Lebanon

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved