Oleh : Farida Noris |
Selama 10 jam aparat bernegosiasi agar istri terduga teroris Abu Hamzah keluar rumah dan menyerahkan diri, namun yang terjadi malah bom diledakkan di rumah pelaku.
Indonesiainside.id, Medan — Warga kembali dikagetkan suara ledakan dari rumah Abu Hamzah, Jalan Cendrawasih, Kota Sibolga, Sumut. Ledakan tersebut terdengar pukul 01.30 WIB, Rabu (13/3/2019).
Pihak kepolisian menyebutkan ledakan itu merupakan bom bunuh diri yang dilakukan istri terduga teroris Abu Hamzah. Pada saat penangkapan Abu Hamzah, sang istri bersama seorang anaknya menolak keluar rumah. Upaya negosiasi selama 10 jam sudah dilakukan namun tak berhasil.
Istri Abu Hamzah malah mengakhiri hidup bersama anaknya dengan bom bunuh diri.
“Tim Densus 88 dan Polda Sumut bekerja sama dengan seluruh tokoh masyarakat di Sibolga telah melakukan imbauan dan negosiasi selama 10 jam,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat melakukan kunjungan ke Medan, Rabu (13/03/2019)
Bahkan proses negosiasi juga dibantu pihak keluarga agar istri pelaku menyerahkan diri. Akan tetapi imbauan selama 10 jam itu tak digubris. Kemudian sekitar pukul 01.30 wib, istri pelaku meledakkan diri. Bahkan rumah mereka juga mengalami kerusakan usai ledakan.
“Kita imbau karena di sana ada anak-anak. Tapi imbauan selama 10 jam itu tidak menggoyahkan ideologi ibu tersebut. Memang info dari suaminya, istrinya jauh lebih keras terpapar paham ISIS. Ini mengakibatkan istri dan anaknya diduga meninggal dunia,” sebutnya.
Aparat kepolisian, lanjutnya, belum bisa melakukan evakuasi pasca aksi bom bunuh diri itu. Diduga masih banyak rakitan bom yang ada di dalam rumah tersebut.
“Di Sibolga cukup banyak bom yang terakit maupun belum terakit. Kita tidak berani masuk ke dalam karena kita duga masih ada benda yang diduga bom yang bisa membahayakan keselamatan aparat sendiri,” pungkasnya.
Dia mengatakan bom yang diledakkan terduga teroris di Sibolga hampir sama dengan yang digunakan terduga teroris di Lampung. Tim Densus 88 Mabes Polri sebelumnya menangkap terduga teroris di Lampung.
“Ini rangkaian penangkapan pelaku terorisme di Lampung kemarin. Dari Lampung juga kita temukan bom hampir sama, cuma di Lampung bom lontong itu tidak sebanyak di Sibolga. Di Sibolga cukup banyak yang terakit maupun belum terakit,” terangnya. (Aza/Far/INI Network)