Oleh: Agus Susilo
Indonesiainside.id, Semarang — Untuk menyelenggarakan satu kegiatan saja, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan anggaran Rp18,7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019. Pagu anggaran tersebut untuk acara Apel Kebangsaan “Kita Merah Putih” di Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang, Minggu (17/3).
Berdasarkan sistem e-lelang Pemprov Jateng, pagu anggaran penyelenggaraan kegiatan tersebut sebesar Rp18,7 miliar dan bersumber dari APBD. Tender tersebut diberi nama “Pengadaan Kegiatan Apel Kebangsaan Jawa Tengah Tahun 2019, Rampak Senandung Kebangsaan”. Status proyek sudah selesai dikerjakan.
Lelang dimenangkan PT Potensindo Global dari dua peserta dengan penawaran Rp16,3 miliar. Lelang tersebut dilakukan Pemprov Jateng lewat Satuan Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesabangpol).
Sesuai rencana, acara ini akan dihadiri ratusan ribu peserta dari seluruh daerah dan akan digelar di beberapa lokasi, seperti di Lapangan Pancasila, di Jl Pahlawan, Jl Pandanaran dan Jl Achmad Yani Kota Semarang.
Kepala Kesbangpolinmas Provinsi Jateng Achmad Rofai mengatakan apel Kebangsaan akan diikuti 130.000 peserta dan dihadiri sejumlah tokoh dan artis nasional.
Sejumlah tokoh direncanakan hadir, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, KH Maimoen Zubair, Mahfud MD, Habib Luthfi, dan Gus Muwafiq.
Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional, Prabowo-Sandi, Sudirman Said, menyoroti acara yang mengerahkan banyak massa. Dia memperingatkan agar tidak disisipi kegiatan kampanye dalam pelaksanaannya. “Apel kebangsaan di hari-hari mendekati Pemilu. Mesti dilihat dengan cermat, jangan sampai ada kampanye di situ,” kata mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, saat konferensi pers, di Posko Pamularsih, Semarang, Kamis (14/3).
Namun, Kepala Kesbangpolinmas Provinsi Jateng Achmad Rofai mengatakan kegiatan itu tak terkait Pemilu 2019. “Kebetulan waktu yang dipilih itu mendekati Pemilu 2019, tapi ini tidak ada kaitannya sama sekali. Ini kegiatan nonpolitis dan semata-mata untuk membangkitkan semangat generasi muda tentang kebangsaan,” katanya. (Aza/INI-Network)