Oleh: Risman |
Indonesiainside.id, Makassar — Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tidak mau berspekulasi soal keputusan Bupati Tana Toraja (Tator) Nicodemus Biringkanae yang mengangkat dirinya menjadi Plt kepala dinas kesehatan (kadinkes).
Nurdin akan menemui langsung Bupati Tator dan menanyakan perihal terjadinya kesalahan administrasi tersebut. Rencananya, Nurdin akan berkunjung ke Tator, Jumat (15/3).
“Besok Jumat, saya akan temui Bupati Tator, ini memang perlu dikomunikasikan dengan Pak Bupati,” katanya di Makassar, Kamis (14/3).
Nurdin menilai surat Bupati Tator yang beredar di tengah publik harus ditelaah lebih jauh. Dia khawatir ada pihak yang sengaja menjebak sehingga bupati mengangkat dirinya sendiri sebagai Plt Kadis Kesehatan Tana Toraja.
“Kalau saya bukan semata-mata kesalahan bupati. Siapa yang membuat surat itu. Kok bisa sampai bupati menandatangani. Ini boleh saja menjadi jebakan,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar Baharuddin meminta Gubernur Sulsel segera turun tangan mengecek informasi dugaan maladministrasi Bupati Tator. Jika informasi itu benar, kebijakan tersebut bertentangan dengan kaidah tata kelola pemerintahan daerah. Padahal, semuanya susah diatur dalam UU Pemda dan Tata Kelola Jabatan Aparatur Sipil Negara dalam UU ASN.
“Jabatan Kadis Kesehatan setingkat eselon II b adalah jabatan ASN yang diatur dalam UU Nomor 5 th 2014 tentang ASN. Jabatan tersebut hanya dapat diisi ANS sebagai pejabat defenitif maupun sebagai Plt atau Plh,” ungkapnya. (Aza/INI Network)