Oleh: Tom Lazuardi
Indonesiainside.id, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendapatkan penghargaan terbaik pertama Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. Peringkat kedua dan ketiga masing-masing Universitas Diponegoro (Undip) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Penghargaan ini diberikan pada acara Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Triwulan I 2019 di Jakarta, Selasa (23/4). Acara itu dihadiri semua rektor PTN Satuan Kerja (Satker), Badan Layanan Umum (BLU), dan Badan Hukum (BH) seluruh Indonesia dan ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti). Kegiatannya berupa penyerahan rapor kuartal pertama Januari-Maret 2019.
“Kali ini ITS menjadi PTN-BH terbaik, setelah pada 2016 mendapatkan peringkat terbaik kedua sebagai PTN BLU,” kata Wakil Rektor II ITS Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana, Heppy Kristijanto di Surabaya, Selasa (23/4).
Aspek penilainnya, menurut dosen Departemen Teknik Sipil ITS ini, berupa hasil pelaksanaan kegiatan program dan anggaran pada 2018. “Kami berusaha bekerja sesuai aturan yang berlaku, tertib dan disiplin sesuai ketentuan,” ungkap Heppy.
Sekretaris ITS Agnes Tuti Rumiati mengatakan, ITS memiliki ketertiban dan serapan anggaran dana bagus. Dia mencontohkan, dari sebagian anggaran ITS sekitar Rp400 miliar, ITS bisa sepenuhnya mengoptimalkan pemanfaatanya. “Bukan berarti menghabiskan uang, tapi karena program-programnya berjalan dengan baik.”
Tuti juga memaparkan strategi ITS dalam meraih prestasi tersebut. Menurutnya, manajemen yang dilaksanakan Prof Joni Hermana adalah dengan menggerakkan orang-orang dari hati. Ini diyakini Tuti dapat mengembangkan sumber daya manusia (SDM) guna menghasilkan pekerjaan bagus. “Sivitas akademika sangat bersemangat mengembangkan unitnya masing-masing, tidak harus disuruh-suruh lagi,” ungkapnya. (Aza/Lin/INI-Network)