Oleh: M Sahrul Hadinata
Indonesiainside.id, Mataram – Rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ricuh. Massa pendukung calon legislatif (caleg) tidak puas dengan diskorsnya rapat tersebut hingga mereka mengamuk.
Aksi ini membuat anggota Sabhara Polres Lombok Tengah mengamankan massa yang ditengarai sebagai pemicu keributan. “Sekitar lima orang dari massa aksi kita amankan,’’ kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Budi Santoso, di lokasi kejadian, Kamis dini hari (9/5).
Sementara di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, H Nursiah berusaha menenangkan dan merangkul massa aksi yang membuat kericuhan.
‘’Tolong semeton (saudaraku) tetap tenang ini bulan Ramadhan, jangan buat keributan kita selesaikan dengan cara-cara yang baik dan santun,’’ kata H Nursiah di hadapan kerumunan massa.
Sejumlah massa aksi tidak terima dengan perlakuan aparat kepolisian yang menangkap lima orang rekannya padahal tugas kepolisian mengamankan bukan menangkap.
‘’Kami datang ke sini untuk menyaksikan proses pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019 berlangsung jujur dan transparan tanpa rekayasa,’’ kata salah seorang massa aksi, Amat. (Aza/Sid/INI-Network)