Oleh: Indrawati |
Indonesiainisde.id, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana untuk mereklamasi Pantai Labombo di Kota Palopo yang legendaris ini. Kota Palopo akan dijadikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah utara lewat keberadaan Labombo sebagai ikon wisata. “Palopo harus jadi landmark wilayah Luwu Raya. Palopo harus menjadi pusat pertumbuhan utama di wilayah utara Sulsel,” kata Gubernur Sulawesi Selatana,Nurdin Abdullah, saat meninjau Pantai Labombo bersama Wali Kota Palopo Judas Amir, Kamis (30/5).
Menurut Nurdin Abdullah, sekitar 800 meter air di Pantai Labombo yang selalu surut, nantinya bakal direklamasi agar areal wisata langsung menghadap laut lepas laiknya Pantai Seruni di Bantaeng. Area ini akan disulap menjadi pusat kuliner, pusat wisata internasional, juga sport center.
“Satu kelebihan lain dari reklamasi, para turis bakal melihat pemandangan gunung ke arah daratan,” ucapnya.
Rencana pembukaan jalan poros Bua-Rantepao Toraja Utara, kata Nurdin, sejatinya juga bagian dari strategi menjadikan Palopo sebagai landmark wilayah utara. Termasuk rencana menjadikan Bandara Bua sebagai bandara penghubung untuk melayani berbagai wilayah di Luwu Raya dan Toraja.
“Begitu jalan poros Bua-Rantepao beroperasi, maka turis di Toraja tetap bisa menikmati wisata pantai dan kuliner seafood di Pantai Labombo. Turis asing pasti tertarik wisata pantai. Apalagi jarak tempuh dari Toraja ke Palopo nantinya cuma 45 menit,” kata mantan Bupati Bantaeng ini.
Oleh karena itu, ia meyakini, ketika jalan poros Bua-Rantepao dibuka dan Bandara Bua diperbesar, maka dipastikan perekonomian bakal tumbuh pesat di Luwu dan Palopo. Limpahan kedatangan turis ke Toraja, pasti bakal memicu tumbuhnya bisnis hotel, bisnis katering, transportasi dan bisnis ikutan lainnya di Luwu dan Palopo.
“Bandara Bua yang landasannya diperpanjang dan terminalnya dipercanggih akan menjadi salah satu pendorong terealisasinya kawasan segitiga emas Sulsel, Sulbar dan Sulteng, yang wilayahnya saling berimpitan,” kata Nurdin. (ANI/IMA/INI-Network)