• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us
16 December 2019 | 11:31
Indonesia Inside
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
No Result
View All Result
Indonesia Inside
No Result
View All Result
Home News Nusantara

Rektor IAIN Papua Mewaspadai Masuknya Kelompok Radikal ke Kampus

15/08/2019 | 1:01
Nusantara
0
Rektor IAIN Papua Mewaspadai Masuknya Kelompok Radikal ke Kampus

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua DR Idrus Alhamid. (Foto: ant)

BacaJuga

Tiga Pelaku Salat Diiringi Disko Ditindak Polres Sorong

Puluhan Ribu Pecandu Narkoba di Papua Tidak Tersentuh Rehabilitasi

Oleh: Prima Prabowo
Indonesiainside.id, Jayapura – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, DR Idrus Alhamid, mewaspadai ajaran kelompok radikal masuk kampus. Hal ini dilakukan dengan tidak memberikan ruang atau tempat diskusi bagi organisasi yang tidak jelas asal usulnya.
“Kampus tidak boleh dijadikan tempat diskusi oleh kelompok-kelompok dari luar yang membawa ajaran-ajaran radikal yang bertentangan dengan ideologi negara,” katanya di gedung Rektorat IAIN di kawasan Buper Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Rabu (14/8).Menurut dia, dengan masuknya paham radikal ke Papua atau bisa menyusup ke kampus-kampus sudah pasti akan merusak tatanan yang telah tersusun baik dan rapi, apalagi sampai mengganggu keharsmonisan dan kerukunan umat beragama, sehingga IAIN sangat selektif dalam menggelar kegiatan yang pelaksanya dari luar.

“Untuk kegiatan-kegiatan dari luar perkuliahan, kami sangat selektif karena saat ini banyak organisasi pemuda, organisasi masyarakat yang menyusup ke kampus menyebarkan dan menanamkan ajaran-ajaran radikal, yang bisa membenamkan benih-benih kebencian,” katanya.

Apalagi, kata dia, setelah pemerintah mengumumkan pembubaran organisasi radikal (HTI), diduga banyak pentolan-pentolannya yang mencoba mengganti nama dengan mengusung visi dan misi yang sama seperti awal, yang intinya ingin merongrong dan mengganti ideologi yang lain, dan hal ini diawali akan dilakukan dari kampus.

“Sejak dini kita harus waspadai, karena saya sudah mendeteksi bahwa ada kelompok muda yang yang berpaham ekstrem mencoba masuk dari kampus, ingin mempengaruhi ideologi yang digunakan, ini berbahaya,” katanya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada sejumlah kampus yang ada di Papua baik negeri maupun swasta agar lebih ketat dalam menerima calon mahasiswa baru, karena bukan tidak mungkin sudah terpapar duluan dari pihak luar dan ingin menyusup sebarkan iri, dengki dan dendam.

“Kami juga sangat ketat dalam menerima mahasiswa baru, kami saring dengan baik mana mahasiswa yang benar-benar ingin kuliah dan mana yang ingin sebarkan ideologi sesat. Kita semua tidak boleh kecolongan dan harus waspada dengan paham radikal yang bisa ancam bangsa,” katanya. (ant/PS)

Tags: HTIpapuaradikal ke kampus

Berita Terkait

Jelang Nataru, BNI Wilayah Manado Siapkan Uang Tunai Lebih Rp2 Triliun
Nusantara

Jelang Nataru, BNI Wilayah Manado Siapkan Uang Tunai Lebih Rp2 Triliun

16/12/2019 | 11:18
Sudah Dipulangkan 100 Personel, Masih 300 Brimob Riau Siaga di Papua
Nusantara

Sudah Dipulangkan 100 Personel, Masih 300 Brimob Riau Siaga di Papua

16/12/2019 | 9:43
Branding Bali Dinilai Masih Kuat, dari Salak Bali hingga Arak Bali
Nusantara

Branding Bali Dinilai Masih Kuat, dari Salak Bali hingga Arak Bali

16/12/2019 | 9:29

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA TERKINI

Edhy Prabowo

Menteri Edhy Jamin Izin Kapal Tangkap Ikan Kelar dalam Satu Jam

Ekonomi | 16/12/2019 | 11:25
Jelang Nataru, BNI Wilayah Manado Siapkan Uang Tunai Lebih Rp2 Triliun

Jelang Nataru, BNI Wilayah Manado Siapkan Uang Tunai Lebih Rp2 Triliun

Nusantara | 16/12/2019 | 11:18
aparatur sipil negara

Perampingan Eselon III Berlaku Pertengahan 2020, Ini Besaran Fasilitas Tunjangan Kinerjanya

Ekonomi | 16/12/2019 | 11:11
Dialog Antar Pemeluk Agama untuk Meluruskan Kesalahpahaman Islam di Amerika
Nusantara Foundation

Dialog Antar Pemeluk Agama untuk Meluruskan Kesalahpahaman Islam di Amerika

Internasional | 16/12/2019 | 11:05
Choirul Anam

Komnas HAM: Mahfud MD Salah Paham Soal Pelanggaran HAM

Hukum | 16/12/2019 | 10:41

BERITA POPULER

  1. Ahsan/Hendra Gilang-gemilang
  2. Fahri Hamzah ke Erick Thohir: BUMN Diracuni Konsep Profit
  3. Anies Bakal Fasilitasi Gerakan Hafal Quran Ustaz Adi Hidayat di Jakarta
  4. Ternyata, Kura-kura Langka Ini Dijual Bebas di Indonesia
  5. Selamatkan Bulog dari Kebangkrutan, Jokowi Diminta Terbitkan Inpres BPNT
Indonesia Inside

INDONESIA INSIDE NETWORK © 2018

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi