Oleh: Ronald Ginting
Indonesiainside.id, Manado – Menjulangnya harga tomat di Sulawesi Utara, membuat Pemerintah Provinsi dan Tim Pengendali Inflasi Daerah Sulawesi Utara membuka tenda Operasi Pasar di dua titik, yakni Pasar Bersehati dan Pasar Pinasungkulan, Rabu (27/11). Di tenda operasi pasar ini, tomat sayur ini dijual sebesar Rp5.000 per Kilogram (Kg).
Antusias warga pun langsung tampak saat tenda itu dibuka untuk umum. Seperti apa yang disampaikan oleh Sulce, seorang pembeli. “Syukur di sini tomatnya dijual Rp5.000 per Kilogram. Kami dibatasi membeli sampai dengan dua kilogram. Tapi tidak mengapa, karena saat ini di pasar harganya dijual Rp18.000 sampai Rp20.000 per kilogram,” sebut Sulce.
Kepala Biro Ekonomi Provinsi Sulut Hanny Wajong mengungkapkan operasi pasar ini wujud mengendalikan harga tomat. Sebab harga yang ada saat ini sudah cukup mahal. “Normalnya harga tomat Rp5.000 sampai Rp6000. Kami mengadakannya untuk mengintervensi harga agar terkendali lagi,” ujar Wajong.
Dijelaskannya bahwa bila harga masih mahal, maka operasi pasar akan dilakukan terus. “Untuk stok tomat ini dipastikan ada dari petani Minahasa,” jelas Wajong. Menurutnya, sejauh ini penyebab mahalnya harga tomat karena kondisi cuaca. “Tapi kami tak bisa membiarkan alasan itu. Makanya kami buat operasi pasar,” tegasnya. Sementara untuk harga cabai, kata dia, saat ini sudah mulai stabil kembali. (RTG/PS)